Edy Rahmayadi Sentil Balik Bobby Nasution yang Singgung Jalan Buruk di Sumut
MEDAN, (ERAKINI) - Calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024-2029 nomor urut 2, Edy Rahmayadi menyentil balik calon gubernur Sumut 2024 nomor urut 1 Bobby Nasution yang menyinggung soal kondisi jalan rusak di Sumut.
Saling sindir itu terjadi usai keduanya mengundi nomor urut di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut pada Selasa (24/9/2024) kemarin. KPU memang memberikan keduanya kesempatan untuk berbicara di podium usai mendapatkan nomor urut calon.
Edi yang mendapatkan kesempatan berbicara kedua setelah Bobby, menyindir balik singgungan jalan rusak yang dilontarkan Bobby Nasution yang tak lain adalah mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Edy menegaskan bahwa jalan rusak yang ada di Sumut merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan dari Presiden Jokowi. Namun, pada kesempatan itu Edi menyebut kata Jokowi dengan disertai kata Mulyono.
“Masalah infrastruktur. Infrastruktur yang disebut oleh Bobby itu di perbatasan-perbatasan, itu jalan nasional. Itu jalan jalannya Jokowi yang belum terselesaikan, Mulyono," ujarnya.
Terlepas dari sindiran Bobby Nasution, Edy bertekad menuntaskan pekerjaannya pada periode sebelumnya saat bersama Musa Rajek Shah (Ijeck). Masalah yang akan diselesaikan di antaranya pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pariwisata.
"Masalah pendidikan, kesehatan. Kesehatan ini khusus kita stunting masih 21 persen. Yang ketiga adalah masalah infrastruktur. Yang keempat adalah pertanian dan perkebunan. Yang kelima adalah pariwisata. Super super prioritas ada di Danau Toba. Ini yang harus diselesaikan," katanya.
Sebelumnya, calon gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyoroti masalah infrastruktur, khususnya jalan rusak yang menjadi masalah klasik di berbagai wilayah Sumatera Utara. Menurut Bobby, persoalan ini sudah terjadi bertahun-tahun tanpa penyelesaian yang tuntas.
Pernyataan tersebut disampaikan Bobby dalam rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Pilgub 2024 yang diadakan oleh KPU Sumut, Senin (23/9) malam.
"Kita tahu semua, Sumatera Utara ini provinsi yang luar biasa, provinsi terbesar di Pulau Sumatera, tapi kita sering dengar cerita klasik soal infrastruktur. Kalau kita berkendara dari Aceh atau Sumatera Barat menuju Sumut, kita pasti tahu kapan sampai karena kondisi jalanan di Sumut sangat berbeda," bebernya.