KENDARI, (ERAKINI) - Seorang nelayan dilaporkan hilang di sekitar Perairan Pulau Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (17/9/2023) malam.Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari terjunkan personel untuk melakukan pencarian.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya di Kendari, Minggu (17/9/2023). Muhammad Arafah mengatakan bahwa nelayan tersebut bernama La Rifan (31) yang merupakan warga Kabupaten Busel.
Informasi hilangnya korban, menurutnya, pertama kali dilaporkan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Busel pada Minggu (17/9) sekitar pukul 19.40 WITA.
"TRC BPBD melaporkan bahwa satu orang belum kembali dari melaut dengan menggunakan perahu di sekitar Perairan Pulau Batu Atas," kata Arafah.
Menerima informasi tersebut, lanjut dia, Basarnas Kendari memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau dengan menggunakan perahu karet dan peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk pencarian korban.
"Jarak tempuh dari perkiraan lokasi terakhir korban dengan Pos SAR Baubau sekitar 30 mil laut," ujar Arafah.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, kata Arafah, La Rifan berangkat untuk mencari ikan menggunakan perahunya dari Pelabuhan Rakyat Desa Tira menuju Rompong, Kabupaten Busel pada Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 03.00 WITA.
"Di mana kebiasaan korban akan kembali dari melaut pada sore keesokan harinya," jelasnya.
Namun, lanjut Arafah, hingga informasi tersebut dilaporkan kepada Basarnas Kendari, korban tak kunjung pulang ke rumah.
Pihak keluarga bersama warga setempat, kata Arafah, juga telah melakukan pencarian terhadap korban menggunakan tiga buah perahu. Namun, keberadaan tak ditemukan.
Arafah mengatakan, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian nelayan tersebut.
"Apabila malam ini korban belum ditemukan, operasi pencarian akan dihentikan sementara ds. akan dilanjutkan pada besok pagi," kata Arafah.
Tim SAR saat melakukan pencarian terhadap korban. (Antara/HO-Basarnas Kendari)