KUPANG, (ERAKINI)- Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi, salah satu alumni SMA Taruna Nusantara Magelang yang maju dalam Pilkada Serentak 2024, sepertinya belum beruntung. Simon Petrus gagal dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT) 2024 versi hitung cepat atau quick count lembaga survei.
Pilgub NTT 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Hasil quick count Pilgub NTT 2024 sudah tuntas 100%. Berdasarkan data lembaga survei Charta Politika Indonesia, hingga Kamis (28/11/2024) pukul 12.25 WIB, pasangan nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma, berhasil unggul dengan perolehan suara sebanyak 37,58 persen.
Sementara itu, paslon nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto, meraih suara sebanyak 31,47 persen. Sedangkan paslon nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, memperoleh suara sebesar 30,95 persen, berada di posisi ketiga dalam kontestasi ini.
Dengan hasil ini, pasangan Emanuel-Johni berpeluang besar memenangkan Pilgub NTT 2024. Namun, hasilnya masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT setelah rekapitulasi suara selesai dilakukan.
Simon Petrus merupakan salah satu jenderal TNI yang memilih ikut bertarung di Pilkada Serentak 2024. Sesuai aturan KPU, Petrus harus mundur dari jabatannya. Simon Petrus maju sebagai cagub diisung Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Simon Petrus menduduki jabatan terakhir di TNI sebagai Staf Khusus KSAD sejak 24 Juli 2024. Sebelumnya ia menduduki posisi Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Tingkat II KSAD Bidang Lingkungan Hidup dan Kepala Staf Korem 161 Wira Sakti,Kodam IX/Udayana.
Ia juga pernah berdinas di Paldam Kodam XVII/Trikora, Kapaldam Jaya, Aslog Kasdam IX/Udayana, hingga akhirnya Kepala Staf Korem 161 Wira Sakti.
Simon merupakan kelahiran Kota Soe, NTT, 14 April 1975. Ia menempuh pendidikan SD dan SMP di kampung halamannya Kota Soe, Timor Tengah Selatan, NTT.
Lulus SMP, Simom Petrus masuk SMA Taruna Nusantara Magelang angkatan pertama. Setelah lulus SMA Taruna Nusantara tahun 1993, Simon melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmiil) dan lulus tahun 1996.
