Pasar Comboran Malang Kebakaran Hebat Malam Ini, Puluhan Lapak Pedagang Diperkirakan Ludes
MALANG, (ERAKINI) - Pasar Comboran di Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, kebakaran hebat, Jumat (13/9/2024) malam. Puluhan lapak pedagang diperkirakan ludes dilahap api.
Api terlihat berkobar di bagian lantai tiga bangunan pasar tersebut, dan asap berwarna hitam mengepul di udara. Kondisi di sekitaran lokasi juga gelap gulita, lampu penerangan di tepi jalan maupun perkampungan padam total.
Salah seorang warga, Khusain menyatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Api awalnya terlihat berkobar dari lantai dua bangunan.
"Sekitar 18.30 WIB (awal) kebakarannya dari bagian atas pasar, saya lewat sudah besar apinya," ungkapnya, dikutip dari Antara.
Menurut Khusain, titik kebakaran pada gedung Pasar Comboran merupakan lokasi yang sehari-hari digunakan berdagang pakaian bekas dan warung makan.
"Itu lokasinya orang jual pakaian bekas sama ada warung. Semua lampu mati juga waktu kebakaran," ucapnya.
Hal senada dikatakan pedagang Pasar Comboran lainnya Ayet (29). Kata dia, titik kebakaran berada di lantai tiga yang merupakan tempat jual beli pakaian bekas dan warung kopi.
Selain itu, tempat tersebut juga digunakan untuk menaruh barang dan buah-buahan. Dia memperkirakan di titik kebakaran itu terdapat sekitar 50 lapak milik para pedagang.
"Lantai tiga kiosnya buatan sendiri, bukan seperti ruko. Kalau sudah jam 12.00 WIB ke atas sepi, pagi yang ramai," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto menyebutkan tidak ada aktivitas pedagang saat kebakaran terjadi. "Ketika kebakaran sudah tidak ada aktivitas warga, karena pasar sudah tutup," kata Syabain.
Terkait penyebab kebakaran, dia belum dapat memastikan. Sebab petugas masih melakukan pemadaman. Ketika proses pemadaman berlangsung aliran listrik di area pasar sengaja dimatikan sehingga terlihat gelap.
Hingga puku 20.27 WIB petugas pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan sisa-sisa api, melibatkan beberapa instansi lain, seperti PDAM setempat untuk membantu suplai air.
Hanya, asap yang semula membumbung kini sudah mulai berangsur menghilang, api juga perlahan mulai padam. Kendati demikian beberapa petugas masih tetap bersiaga melakukan pemantauan di lokasi.