Google Kenalkan 'Gemini', Produk Baru Pesaing Chat GPT yang Siap Membantu Pengguna
JAKARTA, (ERAKINI) - Baru-baru ini Google resmi meluncurkan aplikasi pintar berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang diberi nama ‘Gemini’. Kehadiran mesin chatbot ini akan menjadi pesaing baru bagi Chat GPT, sebagai aplikasi yang sudah lebih dulu dirilis.
Country Marketing Manager Google Indonesia, Muriel Makarim, mengatakan, Gemini dapat membantu para pengguna menjawab berbagai pertanyaan terkait apapun.
Dia pun membagikan tips bagi mereka yang baru pertama kali ingin menggunakan teknologi AI generatif, seperti Gemini yang dikembangkan oleh Google.
“Kadang ada yang bingung atau takut bertanya ke Gemini. Kami menyediakan beberapa pilihan pertanyaan yang bisa dicoba sebagai langkah awal. Dari situ bisa mulai, dan kalau jawabannya kurang detail, kita bisa mengembangkan ide-ide lebih jauh dari jawaban tersebut,” ujar Muriel dikutip Sabtu (7/9/2024).
Muriel menjelaskan bahwa pengguna tidak perlu takut untuk sering bertanya. Menurutnya, semakin spesifik dan banyak pertanyaan yang diajukan, semakin baik pula AI generatif dalam memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Terkait bahasa yang digunakan dalam prompting, Muriel menyarankan agar pengguna menggunakan bahasa sehari-hari, tanpa perlu terlalu formal. "Gemini bisa memahami bahasa sehari-hari, bahkan jika menggunakan gaya bicara informal seperti 'gue-lo'. Jadi, tidak perlu berpikir terlalu rumit untuk mendapatkan jawaban yang baik. Konsep teknologi baru ini justru mendorong kita untuk terus mencoba dan tidak takut salah," jelasnya.
Selain itu, Muriel mengingatkan pentingnya menjaga etika dan norma dalam menggunakan AI generatif. Ia menekankan bahwa ide-ide yang diberikan AI sebaiknya dikembangkan lebih lanjut oleh pengguna, terutama jika ingin digunakan untuk tujuan komersial.
"Jawaban dari Gemini hanyalah ide awal. Untuk mengembangkannya menjadi produk komersial, pengguna harus mengikuti aturan, memastikan tidak ada hak paten atau hak kekayaan intelektual yang dilanggar. Itu menjadi tanggung jawab pengguna," tutup Muriel.
Dengan semakin majunya teknologi AI, diharapkan masyarakat lebih berani dan terbuka untuk memanfaatkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari, sambil tetap menjaga etika dalam penggunaannya.