Search

Lawatan Perdana 2 Pekan ke Luar Negeri, Ini Oleh-oleh Cuan Presiden Prabowo dari 6 Negara

JAKARTA, (ERAKINI) - Presiden Prabowo Subianto sudah tiba di Indonesia usai lawatan ke enam negara selama dua pekan. Lantas apa saja oleh-oleh Prabowo dari kunjungan perdananya ke luar negeri sebagai Presiden?

Prabowo tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu, 24 November 2024, sekitar pukul 05.00 WIB, setelah mengunjungi sejumlah negara. Kunjungan tersebut berlangsung dari 8 hingga 23 November 2024.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan, Presiden Prabowo selama lawatannya ke luar negeri melakukan kunjungan kenegaraan ke enam negara. Negara-negara tersebut, yaitu China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brazil, Inggris, dan terakhir Persatuan Emirat Arab (PEA).  

1. Oleh-oleh dari China
Dalam kunjungannya ke China, Presiden Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa kunjungan ini adalah wujud komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama dan persahabatan dengan China. Ia menyatakan harapannya untuk terus menjaga dan memperkuat hubungan kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Kunjungan Prabowo ke China menghasilkan investasi ke Indonesia senilai USD10,07 miliar dolar AS (sekitar Rp157,64 triliun.  Para pengusaha menyetujui sejumlah perjanjian kerja sama di sektor ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi 26 komoditas utama dalam negeri, serta pengembangan sains dan teknologi.

Kunjungan Prabowo juga menghasilkan komitmen Pemerintah China untuk mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dukungan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) bertajuk Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia.

2. Oleh-oleh dari Amerika Serikat
Di AS, Presiden Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Direktur CIA William J Burns, hingga anggota korporasi The United States-Indonesia Society (USINDO).

Pertemuan itu menghasilkan komitmen RI dan AS untuk memperluas kolaborasi guna mempercepat transisi energi bersih, termasuk melalui Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).

JETP merupakan janji dari negara maju alias G7 untuk mendanai transisi energi Indonesia. Pendanaan JETP sebesar USD20 miliar atau setara Rp314 triliun disepakati dalam KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu.

AS dan Indonesia juga berkomitmen untuk mengembangkan rantai pasok mineral penting. Hal itu disampaikan dalam pertemuan Joe Biden dan Prabowo. Selain itu, AS berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia melalui pertanian berkelanjutan.  

AS-RI berkomitmen memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, serta meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia sejalan dengan hukum yang berlaku.

3. Oleh-oleh dari Peru
Di Peru, Presiden Prabowo menghadiri rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024, melakukan kunjungan resmi kepada Presiden Republik Peru Dina Boluarte, dan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese, PM Kanada Justin Trudeau, PM Selandia Baru Christoper Luxon, hingga Presiden Viet Nam Luong Cuong.

Dalam KTT APEC, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil.

“Saya kira kesempatan yang baik APEC ya, kita meneruskan suatu jaringan, network antara pemimpin-pemimpin di Pasifik. Kita bahas banyak masalah di mana kita menjaga perdagangan yang baik, yang terbuka, tapi adil,” ungkap Presiden Prabowo setelah menghadiri rangkaian kegiatan KTT APEC 2024.

Khusus dengan Peru, kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan.

4. Oleh-oleh dari Brazil
Di Rio de Janeiro, Brazil, Presiden Prabowo menghadiri rangkaian kegiatan KTT G20 dan Indonesia-Brazil Business Forum. Di sela-sela kegiatan tersebut, Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres, para pemimpin MIKTA (Meksiko, Indonesia, Republik Korea, Turki, dan Australia), PM India Narendra Modi, serta Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Selain kunjungan resmi kenegaraan, Prabowo juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di sela-sela KTT G20 Brazil pada , Selasa, 19 November 2024. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor.

5. Oleh-oleh dari Inggris
Di Inggris, Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Charles III, PM Inggris Keir Starmer, hingga Wakil PM Inggris Angela Rayner.

Dalam pertemuan dengan Raja Charles III, kedua pemimpin mendiskusikan berbagai isu, terutama terkait pelestarian lingkungan dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Indonesia dan Inggris juga menjalin kolaborasi sektor pendidikan di bidang kecerdasan buatan (AI), inovasi digital, dan layanan kesehatan. Kolaborasi itu tercantum dalam Pernyataan Bersama RI dan Inggris.

Dalam pernyataannya, Inggris juga menyambut baik berdirinya sejumlah fasilitas pendidikan universitas Inggris pertama di Indonesia pada tahun ini. Inggris berharap kerja sama itu dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempererat hubungan akademik yang dijalin Indonesia dan Inggris.

Selain itu, Indonesia dan Inggris juga bersepakat untuk memperdalam kerja sama di bidang perawatan kesehatan dengan mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan pendidikan kesehatan, pengembangan keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi medis.

Dalam lawatannya ke Inggris, Prabowo juga berhasil membawa komitmen investasi sebesar USD8,5 miliar setelah bertemu dengan sejumlah pemimpin perusahaan.

“Barusan saya bertemu dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar, di sini ada 19 tokoh. Mereka sudah berkomitmen investasi USD8,5 miliar. Ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita,” ujar Prabowo dalam keterangannya kepada awak media di London, pada Kamis, 21 November 2024.

6. Oleh-oleh dari PEA
Dalam kunjungan kenegaraannya ke PEA pada Sabtu (23/11/2024), Prabowo dan Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi dan kerja sama strategis Indonesia-PEA.

Kedua pemimpin juga sepakat bahwa hubungan Indonesia dan PEA merupakan fondasi kuat untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemajuan bersama di kancah internasional.

“Ini tandanya bahwa hubungan antara kita sangat baik dan saya terus ingin kerja sama dan konsultasi dengan Yang Mulia,” tutur Presiden Prabowo dalam pengantar pertemuannya dengan Presiden MBZ.

Presiden MBZ menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Prabowo beserta delegasi ke PEA. Ia menegaskan pentingnya hubungan bilateral yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di bidang perdagangan, investasi, hingga kerja sama pembangunan.

“Hubungan kita bukan baru dimulai hari ini. Kita sudah saling mengenal sekian tahun, dan saya bangga dengan hubungan ini. Insya Allah, hubungan ini semakin membaik dan berkembang bagi kedua bangsa dan negara di tahun-tahun mendatang,” ujar MBZ.

Presiden MBZ juga menyoroti beberapa capaian konkret dari kerja sama kedua negara, termasuk pertumbuhan perdagangan nonmigas yang mencapai 12 persen pada tahun lalu dengan nilai sekitar USD4,6 miliar.

Ia optimistis target perdagangan senilai USD10 miliar dapat terwujud melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.

Selain itu, PEA dan Indonesia juga telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis seperti energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan.

advertisement