Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Membeli Rumah di Usia Muda, Kenapa Tidak? Yuk Simak Tipsnya di Sini

Membeli Rumah di Usia Muda, Kenapa Tidak? Yuk Simak Tipsnya di Sini

JAKARTA, (ERAKINI) - Rumah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harganya setiap tahun pasti naik. Artinya, semakin menunda membeli rumah maka biaya yang dibutuhkan akan semakin tinggi.

Bagi banyak generasi muda atau milenial, rumah belum menjadi prioritas utama. Banyak yang memilih lebih fokus pada gaya hidup, seperti pakaian, makanan, traveling, dan hobi, sehingga menjadikan pembelian rumah sebagai hal yang kurang mendesak.

Walaupun menikmati hidup itu penting, persiapan untuk masa depan juga tak kalah vital. Kamu tidak ingin di usia 40 tahun, atau setelah berkeluarga, masih tinggal bersama orang tua, atau menyewa.

Rumah sebenarnya tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga bisa menjadi aset investasi yang menguntungkan. Meskipun tidak bisa langsung diubah menjadi uang tunai kapan saja, tetapi investasi properti umumnya stabil dan cenderung mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Native 1 Banner

Namun, banyak generasi muda atau milenial merasa kesulitan untuk membeli hunian, baik itu apartemen atau rumah tapak. Hal ini disebabkan oleh biaya hidup yang tinggi dan peningkatan harga rumah yang lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan gaji.

Bagi generasi muda yang merasa pesimistis karena tingginya harga rumah, mahalnya bunga KPR, dan sulitnya mencari pekerjaan dengan penghasilan yang layak, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Salah satunya adalah memanfaatkan skema pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang disediakan oleh bank.

Untuk meringankan beban pembayaran, pertimbangkan untuk memperbesar uang muka (down payment, DP) yang disetorkan. Menyediakan uang muka setidaknya 30 persen dapat mengurangi bunga kredit yang dikenakan.

Dengan perencanaan yang matang dan penggunaan skema pembiayaan yang tepat, memiliki rumah di usia 25 tahun pun bukan hal yang mustahil. Jadi, mulailah persiapkan diri dari sekarang dan wujudkan impian memiliki hunian sendiri.

Diolah dari berbagai sumber, ini alasan tidak baik menunda rencana membeli rumah:

1. Harga Rumah Terus Naik
Salah satu alasan utama untuk membeli rumah secepat mungkin adalah kenaikan harga rumah yang signifikan setiap tahunnya. Lokasi yang strategis dan potensial dapat menyebabkan harga rumah meningkat dengan cepat.

Semakin lama menunda maka semakin tinggi harga rumah yang harus dijangkau dan semakin besar dana yang perlu disiapkan. Oleh karena itu, membeli rumah lebih awal bisa menjadi keputusan yang bijak untuk menghindari biaya yang semakin membengkak.

2. Usia Terus Bertambah
Menunda rencana membeli rumah berarti akan memiliki semakin sedikit waktu untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan. Jika mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), usia akan mempengaruhi kemungkinan persetujuan pinjaman.

Biasanya, batas usia pelunasan kredit adalah 55 tahun. Dengan menunda, Anda mungkin menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pinjaman di masa depan, meskipun penghasilan meningkat.

3. Lahan Perumahan Semakin Terbatas
Permintaan yang tinggi terhadap tempat tinggal mendorong para pengembang untuk aktif mengembangkan properti. Hal ini membuat lahan perumahan dengan lokasi strategis semakin sulit ditemukan.

Menunda pembelian rumah dapat mengakibatkan kesulitan dalam menemukan lahan yang sesuai dengan anggaran Anda. Oleh karena itu, tindakan cepat bisa membantu mendapatkan lokasi yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau.

Jika kamu ingin membeli rumah di usia muda, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Tentukan Budget Rumah yang Ingin Dibeli
Langkah pertama adalah menentukan anggaran untuk rumah yang ingin dibeli. Sesuaikan target dengan penghasilan saat ini dan proyeksi peningkatan penghasilan di masa depan.

Survei lokasi yang sesuai dengan anggaran, seperti daerah pinggiran kota yang umumnya masih menawarkan harga rumah terjangkau dibanding dengan pusat kota Jakarta.

2. Menabung Uang Muka dengan Disiplin dan Cerdas
Menabung uang muka adalah kunci untuk memulai pembelian rumah. Tetapkan jumlah tabungan bulanan yang konsisten, minimal 30% dari penghasilan, dan pisahkan uang tersebut ke rekening khusus.

Pertimbangkan menggunakan fitur auto-invest pada reksa dana untuk menabung secara otomatis dan mendapatkan return yang lebih tinggi daripada tabungan biasa.

3. Mencari Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan utama tidak mencukupi, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan sampingan. Pekerjaan freelance atau pekerjaan online dapat memberikan tambahan pendapatan tanpa mengganggu pekerjaan utama. Hal ini akan membantu Anda mengumpulkan uang muka lebih cepat.

4. Mulai Berinvestasi
Jangan biarkan uang hanya mengendap di tabungan. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam bentuk emas, deposito, atau reksa dana untuk meningkatkan nilai tabungan. Investasi yang cerdas dapat membantu Anda mencapai target keuangan lebih cepat.

5. Menghemat Biaya Hidup
Kelola keuangan dengan bijak dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Kurangi frekuensi makan di luar, pilih bahan makanan dengan cermat, dan pertimbangkan untuk membeli barang bekas jika memungkinkan. Evaluasi pengeluaran secara berkala untuk memastikan bahwa Anda tetap pada jalur menuju target keuangan Anda.

Itulah beberapa tips membeli rumah di usia muda. Dengan perencanaan yang matang dan tindakan yang tepat, memiliki rumah di usia muda bukanlah hal yang mustahil.


Editor:

Ekonomi Bisnis Terkini