Tupperware Bangkrut, Komentar Kocak Warganet: Jangan Dulu, Saya Belum Marahin Anakku Gara-gara Hilangin
JAKARTA, (ERAKINI) - Tupperware akhirnya bersiap mengucapakan selamat tinggal buat penggemarnya. Perusahaan yang memproduksi produk ekonik penyimpanan makanan ini resmi bangkrut setelah terlilit utang.
Tupperware sempat merajai pasar wadah plastik penyimpanan makanan dunia, hingga Indonesia. Tupperware menjadi salah satu produk ibu-ibu, dan bahkan lebih mengkhawatirkannya ketimbang suami dan anaknya.
Ibu-ibu bisa marah besar ketika Tupperwarenya hilang. Tupperware memang produk legend bagi emak-emak Indonesia. Tupperware dipercaya para ibu rumah tangga karena bahannya yang kokoh, desainnya bagus, serta warnanya menarik.
Kabar kebangkrutan Tupperware ini pun mendapat respons beragam dari masyarakat Indonesia. Dipantau dari akun Instagram @tupperwareid, kolom komentar mulai diserbu warganet.
Akun @joshuawatratan misalnya, berharap Tupperware jangan tutup dulu karena belum menikah.
"Jangan bangkrut dlu yah min aku mau borong tupperware nnti klau sdh nikah 🙌🔥," tulis @joshuawatratan.
"Jgn bangkrut dulu y. Aku belom nikah, belom punya anakk. Kan pgn ngerasain vibes ngomelin anak biar tupperwarenya ga ketinggalan atau ilang😭😭😭," timpal akun @notlisteddd.
Ada juga netizen yang sedih karena Tupperware menjadi bagian penting dalam masa kecilnya.
"Goodbye Tupperware, makasih udh menjadi bagian dari masa kecilku😢," tulis akun @cvltur.
"Bangkrut? Khusus Indonesa jangan dong," komentar akun @arisantupperwarepontianak.
"Sayang banget kalo nanti anak aku ngga ngerasain pake tupperware🥹 ku tunggu bangkitnya tupperware🙌🔥," timpal akun @tiaraidr.
Kisah emak marah-marah karena Tupperware hilang ternyata membuat banyak warganet penasaran. Terutama bagi mereka yang belum punya anak.
"jangan bangkrut dlu min😢 sya blm marahin anakku gara gra hilangin Tupperware," tulis akun @_cl4aayzz.
"Yaahh jgn bangkrut dong anak sy blm masuk sekolah. Biar tmpt makan bisa awet pake tupperware," harap @bellaalts's.
Diketahui, Tupperware Brands Corporation secara resmi telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di Delaware, Amerika Serikat (AS), Selasa (17/9/2024) waktu setempat. Tupperware segera menutup pabrik terakhirnya yang tersisa di AS.
Tupperware tak mampu lagi bertahan setelah dihadapkan dengan kondisi keuangan. Hanya, Tupperware meminta pengadilan untuk mengizinkan operasi lanjutan melalui konsultan penjualan dan mitra ritel, serta daring.
"Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan sangat terdampak oleh lingkungan ekonomi makro yang menantang. Akibatnya, kami menjajaki berbagai opsi strategis dan memutuskan ini jalan terbaik ke depan," kata Presiden dan CEO Tupperware, Laurie Ann Goldman dalam pernyataan resminya.