Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
JAKARTA, (ERAKINI) - Presiden terpilih, Prabowo Subianto sangat optimis, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia, meskipun geopolitik mengalami ketidakpastian. Kemungkinan Indonesia mengalami swasembada pangan, kata Prabowo, juga sangat terbuka.
"Tapi kita berhitung, kita bersyukur, dalam 5 tahun ke depan akan datang kita akan tidak hanya swasembada pangan, kita akan menjadi net exporter pangan dunia. Kita akan jadi lumbung pangan dunia saudara-saudara," ujar Prabowo saat sambutan dalam acara penutupan Kongres PAN di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Ia menuturkan, bila pemerintah bisa menjaga kedaulatan pangan dan energi, Indonesia tak perlu lagi takut pada negara manapun. Termasuk jika gejolak keuangan yang mengerek nilai tukar rupiah, Indonesia tidak perlu khawatir.
"(Kedaulatan) Pangan, energi, kuncinya itu. Kalau kita sudah aman pangan dan energi, kita tak perlu takut siapapun di dunia ini. Bahkan nggak perlu khawatir (nilai tukar) rupiah misalnya berapa Rp 15-16 ribu," tuturnya.
Dalam kesempatan lain, Presiden Joko Widodo menilai upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan merupakan proses yang panjang.
Hal ini disebabkan karena tantangan iklim dan perubahan cuaca yang berubah-ubah.
"Ini proses panjang ya swasembada pangan itu. Tidak hanya, kadang sudah baik, turun lagi karena iklim yang enggak menentu," ujar Presiden Jokowi, Jumat (5/7/2024) lalu.
Jokowi menjelaskan, Indonesia sebelumnya sudah mewujudkan swasembada pangan. Ini dibuktikan dengan produksi pertanian yang meningkat.
Ia mengatakan, iklim sangat berpengaruh terhadap produktivitas pertanian di seluruh negara di dunia.
"Saya kira iklim sangat mempengaruhi produktivitas di semua negara dan dalam dua tahun ini negara-negara yang biasanya produksinya berlebih itu pun juga mengalami penurunan yang tajam," tuturnya.