Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Jurus Mengatur Keuangan agar Tetap Aman bagi Pekerja Terkena PHK

Jurus Mengatur Keuangan agar Tetap Aman bagi Pekerja Terkena PHK

JAKARTA, (ERAKINI) - Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia semakin dahsyat. Jumlah karyawan yang kehilangan pekerjaan diperkirakan masih akan terus meningkat mengingat kondisi ekonomi masih sulit.

Bagi karyawan, risiko  PHK selalu ada. Tentu, tidak seorang pun yang ingin kehilangan sumber penghasilannya. Jika Anda menghadapi kenyataan pahit tersebut, wajar jika merasa terkejut dan bingung harus berbuat apa.

Namun, kehilangan pekerjaan bukanlah akhir dunia. Penting untuk segera bangkit dan mencari solusi terbaik, terutama dalam menjaga kondisi finansial.

Meskipun Anda menerima uang pesangon yang cukup, kehilangan pekerjaan tetao berdampak buruk pada kesehatan keuangan rumah tangga, terutama jika Anda masih memiliki banyak cicilan utang.

Native 1 Banner

Oleh karena itu, perlu melakukan langkah-langkah agar keuangan tetap sehat. Dikutip dari sejumlah sumber, Jumat (9/8/2024), berikut sejumlah jurus keuangan agar tetap aman saat terkena PHK:

1. Hitung Kebutuhan Hidup Utama
Langkah pertama adalah menghitung pengeluaran wajib bulanan Anda. Fokuslah pada kebutuhan yang tidak bisa ditunda, seperti belanja rumah tangga, biaya sekolah anak, cicilan kredit pemilikan rumah (KPR), cicilan kartu kredit, dan cicilan utang lainnya. Dengan mengetahui total kebutuhan hidup utama, Anda bisa mengatur strategi pengamanan yang tepat.

Misalnya, besar pengeluaran bulanan selama ini mencapai Rp15 juta per bulan, tapi yang termasuk kategori kebutuhan hidup utama memakan pendapatan hanya Rp10 juta. Maka, Anda bisa fokus di pengamanan sebesar Rp10 juta tersebut, dan sisa Rp5 juta bisa iabaikan atau dihemat sementara waktu.

2. Amankan Dana Darurat
Periksa kecukupan dana darurat Anda. Idealnya, dana darurat yang dimiliki minimal harus mencukupi sembilan kali pengeluaran bulanan. Jika dana darurat Anda tidak memadai, alokasikan uang pesangon PHK untuk memenuhi kebutuhan ini. Dana darurat akan sangat membantu dalam menutup pengeluaran rutin saat Anda mencari pekerjaan baru.

Misalnya, pengeluaran rutin bulanan Anda mencapai Rp10 juta, dana darurat rumah tangga yang memadai adalah Rp90 juta. Bila ternyata dana darurat yang Anda miliki tidak memadai, di sinilah fungsi uang pesangon PHK yang diberikan oleh pemberi kerja. Alokasikan uang pesangon PHK tersebut untuk dana darurat.

3. Jangan Kalap Memakai Uang Pesangon
Ketika menerima pesangon, penting untuk tidak terbawa suasana dan menggunakannya untuk keperluan konsumtif. Alih-alih membeli barang-barang yang tidak perlu, gunakan uang tersebut untuk melunasi utang mendesak atau sebagai bekal finansial sementara hingga Anda mendapatkan pekerjaan baru.

Ketika mendapatkan pesangon, tidak sedikit orang yang tergoda memakainya untuk keperluan konsumtif. Misalnya, membeli mobil, mengganti gadget, bahkan digunakan untuk membiayai liburan. Ini jelas salah kaprah karena sangat membahayakan kesehatan keuangan.

4. Sesuaikan Gaya Hidup
Dengan hilangnya sumber pendapatan, penting untuk menyesuaikan gaya hidup. Kurangi atau hentikan pengeluaran yang tidak perlu. Dengan berhemat, Anda dapat menjaga keamanan finansial lebih lama.

Misalnya, jika sebelumnya Anda rutin jajan kopi setiap hari dan menghabiskan uang minimal Rp100.000, hentikan kebiasaan itu setidaknya sampai Anda mendapatkan pekerjaan lagi. Ganti kebutuhan minum kopi dengan menyeduh kopi sendiri. Pos-pos lain yang juga bisa Anda tekan antara lain, biaya berlangganan layanan streaming digital, biaya hangout tiap akhir pekan, dan lainnya.

5. Penuhi Kebutuhan Proteksi
Kehilangan pekerjaan juga berarti kehilangan tunjangan dari perusahaan, termasuk asuransi kesehatan. Pastikan untuk memenuhi kebutuhan proteksi sesuai dengan anggaran Anda. Ini penting untuk menjaga risiko finansial terkait kesehatan selama masa pencarian pekerjaan.

Misalnya, jika pekerja mendapat BPJS Kesehatan dari perusahaan untuk kelas 1, maka tidak ada salahnya menurunkan kelasnya untuk mengurangi beban iuran.

Kehilangan pekerjaan memang tidak mudah, tetapi dengan mengelola keuangan dengan bijak, Anda dapat tetap menjaga keamanan finansial. Tetap semangat dan jangan ragu untuk mencari peluang baru!


Editor:

Ekonomi Bisnis Terkini