Unik dan Beda! Ini Universitas Islam Negeri di Indonesia yang Punya Fakultas Kedokteran
JAKARTA, (ERAKINI) - Keberadaan Fakultas Kedokteran kerap dianggap sebagai parameter bagi kebesaran sebuah perguruan tinggi. Maklum, membuka Fakultas Kedokteran tidak mudah, karena terdapat beberapa syarat ketat yang wajib dipenuhi.
Menurut Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, setiap pengajuan pembukaan Fakultas Kedokteran harus memenuhi beberapa syarat diantaranya minimal memiliki 26 dosen berbagai bidang ilmu, memiliki minimal 11 laboratorium, hingga memiliki Rumah Sakit Pendidikan.
Tak heran apabila jumlah Fakultas Kedokteran di Indonesia hingga saat ini masih sangat terbatas. Bahkan kondisi ini mendapat perhatian khusus dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Saat Debat Capres yang diselenggarakan KPU di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Minggu (4/2/2024), Prabowo menyebutkan, dari ribuan perguruan tinggi di Indonesia saat ini, baru ada 92 Fakultas Kedokteran.
Karenanya, Prabowo menargetkan membuka 300 Fakultas Kedokteran baru selama lima tahun ke depan. Hal ini untuk mengejar ketertinggalan kekurangan jumlah dokter di Indonesia. Kebutuhan dokter di Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 1 dokter banding 1.000 penduduk. Dengan jumlah penduduk saat ini Indonesia masih kekurangan 130.000 dokter.
Melihat kondisi ini, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) patut berbangga. Sebab beberapa Universitas Islam Negeri (UIN) sudah memiliki Fakultas Kedokteran. Saat ini terdapat satu PTKIN yang bersiap membuka Fakultas Kedokteran, yakni UIN Walisongo, Semarang. Kehadiran Fakultas Kedokteran UIN Walisongo ini untuk menjawab kebutuhan dokter di Indonesia.
Sebanyak 41 dokter sudah siap bergabung menjadi tenaga pengajar. UIN Walisongo sudah bekerjasama dengan RSUD dr Gondo Suwarno sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran, didukung dengan Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Rumah Sakit Jiwa Daerah DR Amino Gondohutomo, dan RSUD dr Adhyatama MPH Tugurejo sebagai rumah sakit pendidikan afiliasi.
Laboratorium terpadu juga sudah siap dari Ruang Manekin, Laboratorium Biologi Sel dan Bioteknologi, Laboratorium Biokimia Farmakologi dan Patologi Klinik, Laboratorium Histologi dan Patologi Anatomi, serta Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitolog.
Sebelumnya, beberapa UIN telah membuka Fakultas Kedokteran dengan kualitas yang sangat baik. PTKIN yang memiliki Fakultas Kedokteran itu, yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Alauddin Makassar.
Walaupun sama-sama di bidang medis, Fakultas Kedokteran yang dimiliki UIN ini unik dan berbeda dengan milik PTN pada umumnya. Berikut profil singkat dan prodi yang tersedia di masing-masing Fakultas Kedokteran 3 PTKIN:
1. Fakultas Kedokteran UIN Jakarta
Dikutip dari laman resminya, Rabu (24/7/2024) Fakultas Kedokteran UIN Jakarta menyediakan dua jenjang pendidikan, yaitu Sarjana Kedokteran dan Program Profesi Dokter, yang mengintegrasikan penguasaan ilmu kedokteran dan nilai-nilai keislaman.
Keunikan FK UIN Jakarta terletak pada kurikulum kedokteran yang mencakup aspek nilai-nilai keislaman, menjadi ciri khas yang membedakannya dari fakultas kedokteran di berbagai perguruan tinggi lain.
Program unggulan yang ditawarkan FK UIN Jakarta di antaranya adalah modul kajian kedokteran dan keislaman, kedokteran haji, riset penyakit kelainan genetika, Objective Structured Clinical Examination (OSCE), dan Student Oral Case Analysis (SOCA).
2. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Malang
Salah satu fakultas di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah dengan peminat yang cukup populer adalah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). FKIK UIN Malang memiliki visi menjadi fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan integratif dalam memadukan ilmu sains dan islam yang bereputasi internasional.
Program unggulan FKIK UIN Malang dirancang untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang Ulul Albab, yaitu lulusan yang mempunyai kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan professional
Salah satu keunikan FKIK UIN Malang adalah menyiapkan lulusannya ahli dalam bidang pelayanan kesehatan haji, sehingga kurikulum dirancang memuat keahlian khusus yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan haji. Untuk itu, FKIK UIN Malang membangun kerjas ama dengan pihak-pihak terkait, di antaranya dengan Pusat Kesehatan Haji.
Kurikulum yang diusung oleh FKIK didesain dengan baik dan berbasis pada pendidikan kedokteran yang modern dan inovatif. Terdapat empat jurusan di FKIK UIN Malang, yaitu Program Studi Sarjana Farmasi, Program Studi Pendidikan Dokter, Program Studi Profesi Dokter, dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker.
3. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Makassar
Keunikan FKIK UIN Makassar adalah sejak awal dibuka berkomitmen mendidik mahasiswa dengan 4 ciri khas, yaitu memiliki dasar-dasar integrasi keislaman; intelektual yang tinggi; karakter yang bagus; serta keberpihakan terhadap geografis yang sulit dijangkau, daerah terpencil, daerah perbatasan, kepulauan, dan daerah tertinggal.
Sehingga, Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Makassar bukan hanya untuk menghasilkan tenaga dokter namun juga dapat berkontribusi dalam pembangunan kesehatan nasional khususnya dalam pemenuhan tenaga medis pada daerah-daerah yang sulit terjangkau secara geografis dan memberikan peluang kepada hafidz dan hafidzah serta masyarakat yang tidak mampu secara ekonom
FKIK UIN Makassar menyediakan 7 Program Studi, yakni Farmasi, D3 Kebidanan, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Pendidikan Kedokteran, Profesi Ners, dan Profesi Dokter.