Jangan Diremehkan, Ternyata Krokot Bisa untuk Mencegah Stroke
JAKARTA, (ERAKINI) – Korokot dulunya dikenal di beberapa daerah sebagai tanaman hama atau gulma. Namun, tumbuhan spesies Portulaca oleracea (gelang biasa) adalah tanaman yang dapat dimakan. Bahkan, ternyata manfaatnya untuk kesehatan tidak bisa diremehkan, salah satunya bisa untuk mencegah stroke.
Melansir laman Alodokter, krokot mengandung beragam nutrisi penting untuk tubuh. Bahkan, kandungan vitamin A pada krokot lebih tinggi dari brokoli. Terlebih lagi, oleh pengobatan Cina, krokot ternyata dijuluki sebagai ‘Sayur untuk Umur Panjang’. Artinya, mengonsumsi tanaman ini terbukti bisa membuat tubuh sehat dan terhindar dari beragam jenis penyakit.
Nutrisi yang terkandung di dalam krokot tergolong cukup lengkap. Selain rendah gula dan kalori, krokot mengandung tinggi kalium, zat besi, vitamin A, vitamin C dan magnesium. Selain itu juga ada nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, zinc, tembaga, selenium, kolin, asam folat, atau asam lemak omega-3.
Berikut ini sederet manfaat krokot untuk kesehatan!
1. Mencegah Stroke
Krokot mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam darah, termasuk trigliserida. Selain itu, krokot juga mengandung kalium, yang juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan mengonsumsi krokot, maka hal itu bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga risiko terjadinya stroke bisa dihindari. Stroke bisa terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak yang berasal dari lemak darah yang tinggi. Sehingga, krokot bisa menjadi pilihan untuk mencegah hal itu terjadi berkat kandungan nutrisinya tersebut.
2. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Krokot juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi berkat kandungan sejumlah mineral, di antaranya kalsium, magnesium , dan juga fosfor. Kesehatan tulang yang terjaga sejak dini akan menurunkan risiko terjadinya osteoporosis.
3. Menyehatkan Mata
Krokot mengandung banyak vitamin A. Dalam 100 gram krokot terkandung sekitar lebih dari 1000 IU vitamin A. Vitamin ini dikenal sebagai nutrisi penting untuk menjaga kesehatan indra penglihatan. Mencukupi asupan vitamin A harian bisa mencegah terjadinya gangguan penglihatan, seperti rabun senja dan degenerasi makula.
4. Menangkal Efek Paparan Radikal Bebas
Efek antioksidan dimiliki oleh krokot berkat sejumlah nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti beta karoten, alfa tokoferol, hingga asam askorbat. Antioksidan tersebut bisa menangkal efek paparan radikal bebas, mulai dari peradangan hingga meningkatnya risiko terjadinya kanker. Sehingga, mengonsumsi krokot yang mengandung antioksidan tinggi diharapkan risiko terjadinya kanker dan kerusakan sel serta jaringan akibat paparan radikal bebas juga bisa diturunkan.
5. Mengurangi Kram saat Haid
Krokot ternyata mengandung kalium dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pisang. Berkat kandungan kalium ini lah yang menjadikan krokot bisa bermanfaat membuat otot lebih rileks dan tidak tegang, sehingga bisa mengurangi kram saat haid. Maka untuk perempuan yang sedang haid, krokot bisa menjadi salah satu pilihan.
Catatan: Krokot bisa dikonsumsi langsung setelah dicuci bersih, diolah menjadi salad sayur atau menumisnya sebagai lauk. Namun demikian, untuk ibu hamil dan menyusui, apalagi punya riwayat kencing batu, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi krokot. Hal itu karena belum ada penelitian yang secara pasti menyatakan keamanannya pada golongan-golongan tersebut. Diketahui krokot mengandung asam oksalat yang cukup tinggi, sehingga bisa berbahaya untuk penderita batu ginjal.