JAKARTA, (ERAKINI) – Sirih cina atau yang memiliki nama ilmiah Peperomia pellucida L Kunth, merupakan tanaman yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Tanaman ini banyak ditemukan di sejumlah daerah Indonesia, meskipun penyebutannya berbeda-beda di setiap wilayah.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (9/11/2024), di Jawa, sirih cina sering disebut dengan berbagai nama lokal seperti seladaan, suruhan, hingga rangurangu. Sementara di Maluku, tanaman ini dikenal dengan sebutan gotu garoko, di Ternate disebut gofu atau goroho, dan di Sulawesi Utara lebih familiar dengan nama rumput ayam.
Cara Mengolah Sirih Cina untuk Redakan Gejala Penyakit
Sebagai obat tradisional, sirih cina bisa dikonsumsi dengan berbagai cara. Salah satu yang paling sederhana adalah dengan mengonsumsinya secara langsung, yaitu dengan memakan daun dan tangkai segar mentah sebagai salad. Namun, bagi mereka yang lebih memilih mengolahnya menjadi ramuan, ada cara mudah untuk menyeduh sirih cina.
Berikut adalah cara membuat ramuan sirih cina:
1. Ambil sekitar 20 cm tanaman sirih cina segar.
2. Rebus dengan 2 gelas air mendidih (sekitar 2x200ml).
3. Biarkan mendidih selama 5 hingga 15 menit.
4. Konsumsi ramuan ini secara rutin pada pagi dan malam hari.
Selain itu, bagi yang menggunakan sirih cina kering, dr. Inggrid menyarankan untuk menyeduh 4 gram daun kering dengan dua gelas air mendidih, kemudian biarkan selama 5 hingga 15 menit sebelum dikonsumsi.
Dengan khasiatnya yang terbukti dalam mengatasi sejumlah gangguan kesehatan, sirih cina terus menjadi pilihan tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama dalam pengobatan tradisional.