YOGYAKARTA, (ERAKINI) - Ariani Nisma Putri (18) atau akrab disapa Putri Ariani ternyata menjadi mahasiswa di
Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia merupakan salah satu dari 10.678 mahasiswa baru yang diterima lolos masuk UGM tahun ini.
Penyanyi yang menjadi pernah meraih juara empat di ajang America’s Got Talent (AGT) ini diterima kuliah di Fakultas Hukum melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) di bidang seni.
Mengenakan kemeja putih dengan rok hitam, Putri Ariani merupakan salah satu dari enam perwakilan mahasiswa baru yang berkesempatan disematkan jas almamater oleh Rektor UGM sebagai tanda diterima menjadi mahasiswa baru UGM pada pembukaan PIONIR Gadjah Mada, Senin (29/7/224).
PIONIR Gadjah Mada merupakan kegiatan pembelajaran, pengenalan, penggalian potensi, dan orientasi untuk mendidik calon pemimpin muda yang memiliki visi seiring dengan nilai-nilai ke-UGM-an.
Putri Ariani mengaku senang dan bangga menjadi mahasiswa baru UGM. Walaupun butuh waktu sekitar satu tahun baginya untuk memilih pendidikan terbaik bagi masa depannya.
“Banyak pertimbangan. Setahun ini banyak berpikir untuk kelanjutan pendidikan putri, akhirnya memilih di UGM. Putri pikir, UGM menjadi the right choice for me,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi UGM.
Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan Putri Ariani merupakan salah satu dari 10 ribuan mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah, berbagai latar belakang, sehingga memberikan semangat dan motivasi untuk keberhasilan satu sama lain.
Ia berharap Putri bisa menjalankan kuliahnya dengan baik di kampus UGM. “Semoga lancar nanti kuliahnya dan fokus. Kami berusaha agar UGM menjadi tempat belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk semua,” katanya.
Diketahui, Putri Ariani adalah seorang penyanyi-penulis lagu pop solo penyandang tunanetra. Namanya mulai dikenal semenjak mengikuti kompetisi Indonesia’s Got Talent 2014 dan berhasil keluar jadi pemenang.
Saat beranjak remaja, ia mulai menarik perhatian publik internasional saat dia mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell di ajang America’s Got Talent (AGT) 2023 yang berhasil menempati posisi ke-4 dalam kompetisi tersebut.
10.678 Mahasiswa Baru Mengikuti PIONIR
Sebanyak 10.678 mahasiswa baru mengikuti PIONIR Gadjah Mada tahun akademik baru 2024/2025. PIONIR Gadjah Mada ini merupakan kegiatan pembelajaran, pengenalan, penggalian potensi, dan orientasi bagi mahasiswa baru.
PIONIR tahun 2024 sebagai bentuk transformasi dari Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB). PIONIR Gadjah Mada kali ini mengusung tema Kolaborasi Gadjah Mada, Generasi Unggul Indonesia.
Saat memimpin upacara PIONIR, Rektor UGM mengenakan jaket almamater kepada sejumlah mahasiswa baru, diantaranya Putri Ariani (FH), Alfian Adicandra (FMIPA), Yanditia Shafa Nadhiya (FKG), Malya Cetta Parahita Danisworo (FKH), Haifanuha Luna Lilatata Kusuma (FIB), dan Mohammad Attar Fiqis (SV Teknologi Veteriner).
Prof Ova Emilia menyampaikan, para mahasiswa baru UGM adalah orang-orang terpilih. Mereka yang terpilih diterima setidaknya telah mengalahkan 13.000 orang lain yang memiliki keinginan sama masuk ke Universitas Gadjah Mada.
Rektor meyakini para mahasiswa baru telah mencurahkan seluruh kemampuan fisik, mental dan spiritual untuk bisa merebut tiket masuk ke Universitas Gadjah Mada.
Pada acara PIONIR, mahasiswa baru UGM diharapkan bisa menikmati acara, menikmati pertemanan baru, menikmati suasana baru yang tentunya akan digeluti selama 4 tahun ke depan.
”Kalian semua nanti akan berbaur dengan berbagai bidang ilmu dari fakultas yang berbeda-beda, dari daerah yang berbeda-beda, dan dari budaya yang dibawa berbeda-beda, dan mungkin dari bahasa ibu yang berbeda-beda pula," katanya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito menambahkan, PIONIR Gajah Mada berkomitmen untuk menjadikan orientasi kampus ini sebagai langkah awal dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan dan menumbuhkan kesadaran lingkungan hidup, khususnya melalui prinsip zero waste.
Transformasi menuju zero waste, kata dia, bukan hanya tanggung jawab panitia atau universitas, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. UGM mengajak para mahasiswa baru, untuk menjadi agen perubahan.
“Mulailah dengan kebiasaan sehari-hari seperti membawa botol minum dan kotak makan sendiri, menghindari penggunaan kantong plastik, dan mendukung program daur ulang di kampus,” paparnya.
Adapun sebanyak 10.678 mahasiswa baru yang mengikuti PIONIR terdiri atas 8.815 mahasiswa Program Sarjana dan 1.863 mahasiswa Program Sarjana Terapan. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.003 mahasiswa atau 9,34 % mahasiswa bantuan KIP-K atau Program Bidikmisi dan PBUTM/ Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu sebelumnya. Berdasarkan jenis kelaminnya, 4.332 mahasiswa laki-laki dan 6.346 mahasiswa perempuan.
Pada Program Sarjana, jumlah lulusan sekolah menengah yang memilih UGM baik sebagai pilihan 1, 2, maupun 3 sejumlah 166.162 orang yang tersebar di 71 program studi, sedangkan yang memilih Program Sarjana Terapan pada tahun ini 46.770 untuk 22 program studi.