JAKARTA, (ERAKINI) – Sebuah penelitian terbaru menyarankan untuk berjalan selama 10 menit setelah setiap jam duduk untuk mengurangi tekanan darah. Gaya hidup yang kurang gerak dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk hipertensi dan diabetes.
Apabila gaya hidup Anda melibatkan banyak duduk, para peneliti kini menyarankan untuk beristirahat sejenak untuk mengatasi efeknya.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa duduk lebih dari 6 jam per hari pada masa kanak-kanak dan meneruskan kebiasaan tersebut hingga dewasa dapat meningkatkan tekanan darah sebesar 4mmHg. Namun, mengganti 10 menit setiap jam duduk dengan aktivitas fisik ringan dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 3mmHg dan diastolik sebesar 2mmHg.
“Ini penting, karena pada orang dewasa telah dilaporkan bahwa penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg menurunkan risiko serangan jantung dan stroke sebesar sepuluh persen,” kata Andrew Agbaje, penulis studi dalam rilis beritanya dikutip dari Medical Daily, Minggu (24/11/2024).
Penelitian ini didasarkan pada evaluasi terhadap 2.513 anak dari kelompok Children of the 90s Universitas Bristol yang ditindaklanjuti dari usia 11 hingga 24 tahun. Tekanan darah peserta, waktu duduk, aktivitas fisik ringan, dan aktivitas fisik sedang hingga berat diukur pada usia 11, 15, dan 24 tahun.
Awalnya, peserta menghabiskan enam jam setiap hari untuk duduk diam, enam jam untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 55 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat. Pada usia dewasa muda, polanya bergeser menjadi sembilan jam waktu duduk, tiga jam aktivitas fisik ringan, dan sekitar 50 menit aktivitas fisik sedang hingga berat.
“Studi saat ini adalah tindak lanjut terbesar dan terlama mengenai perilaku gerakan yang diukur dengan accelerometer dan perkembangan tekanan darah pada remaja di dunia,” kata rilis berita tersebut.
Para peneliti mencatat bahwa seiring bertambahnya waktu duduk selama bertahun-tahun, tekanan darah sistolik meningkat rata-rata 4mmHg. Namun, melakukan aktivitas fisik ringan sejak masa kanak-kanak membantu menurunkan tekanan darah akhir sebesar 3mmHg, sedangkan aktivitas fisik sedang hingga berat tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah.
“Setidaknya tiga jam aktivitas fisik ringan (LPA) per hari sangat penting untuk mencegah dan membalikkan peningkatan tekanan darah dan hipertensi. Contoh LPA adalah jalan-jalan, pekerjaan rumah, berenang, dan bersepeda. Kita semua, orang tua, dokter anak, dan pembuat kebijakan termasuk , harus mendorong anak-anak dan remaja untuk berpartisipasi dalam LPA untuk menjaga tekanan darah mereka dalam kisaran yang sehat,” kata Agbaje.