Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

6 Jenderal TNI AU Jebolan SMA Taruna Nusantara Magelang, 2 Orang Masuk Ring 1 KSAU

6 Jenderal TNI AU Jebolan SMA Taruna Nusantara Magelang, 2 Orang Masuk Ring 1 KSAU

MAGELANG, (ERAKINI) - Sebanyak enam taruna jebolan SMA Taruna Nusantara Magelang telah pecah bintang dan menduduki posisi penting di TNI AU. Bahkan dua jenderal masuk ring 1 Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) sebagai Staf Khusus.

TNI Angkatan Udara (AU) merupakan cabang dari angkatan bersenjata Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi udara, pertahanan udara, dan semua aspek terkait penerbangan di Indonesia.

TNI AU memiliki peran vital dalam menjaga kedaulatan udara negara serta mendukung kegiatan militer dan kemanusiaan. Jenjang kepangkatan di TNI AU sama dengan matra darat maupun laut. Hanya, penamaan pangkat untuk Perwira Tinggi (Pati) matra udara berbeda dengan TNI AD dan TNI AL.

Pangkat bintang 1 untuk TNI AU adalah Marsekal Pertama (Marsma). Kemudian bintang 2 Marsekal Muda (Marsda), bintang 3 Marsekal Madya (Marsdya) TNI, dan bintang 4 Marsekal.

Native 1 Banner

Berdasarkan data profil alumni SMA Taruna Nusantara Magelang, saat ini terdapat enam lulusanya yang sudah jadi Pati di TNI AU, yakni 5 orang berpangkat Marsma, dan 1 orang Marsda.

Berikut profil singkat enam jebolan SMA Taruna Nusantara Magelang yang telah pecah bintang di matra TNI AU, diolah dari laman resmi SMA Taruna Nusantara dan berbagai sumber, Selasa (25/6/2024):

1. Marsda Mohammad Nurdin
Marsda TNI Mohammad Nurdin merupakan angkatan pertama SMA Taruna Nusantara dan lulus tahun 1993. Pria kelahiran 19 November 1974 adalah Pati TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) TNI tahun 1996 yang saat ini menjabat Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsud) I.

Marsda Nurdin tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Dia kemudian menjabat sebagai Danlanud Sulaiman, Pangkosekhanudnas III/Medan, Dankosek I Koopsud I, Danlanud Roesmin Nurjadin, dan terakhir sebagai Pangkoopsud I.

Nurdin juga merupakan orang ke 9 dari 100 orang penerbang tempur di Skadron Udara 14 yang bisa mencapai 2000 jam terbang dengan pesawat tempur F-5 Tiger II.

2. Marsma Frederick Situmorang
Marsma TNI Marsekal Pertama Frederick Situmorang sejak 1 April 2024 mengemban amanat sebagai Pa Sahli Tk III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI.

Ia menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara tahun 1990-1993. Frederick lalu melanjutkan Pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus tahun 1996 dari kecabangan Korps Penerbang.

Sebelum menduduki jabatan sekarang, jenderal bintang satu ini merupakan Staf Khusus KSAU sejak 29 Juli 2022. Pada tahun yang sama ia dipercaya menjadi Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN RI di era Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.

3. Marsma Wastum  
Marsma TNI Wastum seangkatan dengan Nurdin lulusan tahun 1993. Pria kelahiran 7 Desember 1974 ini adalah Pati TNI-AU yang sejak 19 Januari 2024 menjabat Staf Khusus KSAU.

Wastum merupakan alumni terbaik AAU 1996, lulusan terbaik Sekbang angkatan 56 tahun 1998, serta lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan 48 tahun 2011.

Ia memiliki 1038.15 jam terbang di pesawat F-16 Fighting Falcon dan 668.15 jam terbang propeller yang meliputi AS-202 Bravo, T-34 Charlie, dan KT-1B/ Wong Bee.

Wastum pernah menduduki posisi Komandan Wing Taruna AAU (2021), Danlanud Soewondo[9] (2021-2022), Dankosek III Koopsud III (2022-2023), Danlanud Iswahyudi (2023), dan Wakil Asisten Operasi Panglima TNI (2023).

4. Marsma Ali Gusman
Marsma TNI Ali Gusman adalah angkatan pertama SMA Taruna Nusantara yang saat ini menjabat Staf Khusus KSAU.  

Ali Gusman merupakan Alumni AAU 1996. Sederet jabatan strategis pernah ia duduki, di antaranya Ajudan Wakil Presiden, Komandan Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, dan Danlanud Husein Sastranegara.

Ia juga pernah menjabat Komandan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Dansekkau). Jaabatan ini diembannya sejak 1 Februari hingga Desember 2023.

5. Marsma Firman Dwi Cahyono
Alumni angkatan pertama SMA Taruna Nusantara ini sejak 2 Oktober 2023 mengemban tugas sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Iswahyudi.

Saat lulus dari SMA Taruna Nusantara tahun 1993, Firman menjadi siswa dengan nilai ebtanas murni (NEM) tertinggi. Firman juga berhasil menjadi lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara angkatan pertama tahun 1993, sehingga mendapat anugerah Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas.

Ia kemudian melanjutkan Pendidikan ke AAU dan lulus tahun 1996.  Pada 20 Agustus 2014, dia berhasil mencatatkan rekor meraih 2000 jam terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

Firman adalah Komandan pertama Skadron Udara 16 yang mengoperasikan pesawat F-16 C/D. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi yang juga merupakan sarang pesawat buru sergap andalan TNI Angkatan Udara, F-16 Fighting Falcon.

Dia juga pernah menjabat sebagai Athan di KBRI Moskow, Rusia tahun 2018-2021. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kepala Pusat Kerja Sama Internasional TNI.

6. Marsma Destianto Nugroho Utomo
Marsekal Pertama TNI Destianto Nugroho Utomo merupakan angkatan pertama SMA Taruna Nusantara yang sejak 2 Oktober 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Lanud (Danlanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara tahun 1993, ia melanjutkan Pendidikan  di AAU dan lulus tahuh 1996. Setelah Destianto menempung penidikan  Sekolah Penerbang TNI AU selama dua tahun dan lulus pada 1998.

Ia juga pernah mengenyam Pendidikan Sekkau (2005), US Air Command and Staff College, Amerika Serikat (2012), dan Sesko TNI (2021). Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini sebelum Danlanud Halim Perdanakusuma adalah Dir B Bais TNI.


Editor:

Gaya Hidup Terkini