Mahasiswa Baru Perlu Tahu! Ini 4 Organisasi Kampus yang Berguna untuk Karier di Masa Depan
JAKARTA, (ERAKINI) - Buat mahasiswa baru (maba), memasuki dunia perkuliahan tidak hanya tentang meraih prestasi akademik (IPK) tinggi, tetapi juga pengembangan soft skills untuk mendukung karier di masa depan. Hal ini bisa didapatkan dengan bergabung dalam organisasi kampus yang sesuai dengan minat dan bakat.
Organisasi kemahasiswaan dapat mengasah keterampilan seperti kepemimpinan, kerja sama tim, dan komunikasi, yang sangat diperlukan di dunia kerja. Terlebih bagi mahasiswa yang sudah aktif berorganisasi sejak masa sekolah, seperti bergabung dalam OSIS, sangat cocok melanjutkannya di bangku kuliah.
Setiap kampus umumnya memiliki organisasi kemahasiswaan. Organisasi ini disebut organisasi intra kampus, yang kedudukannya berada di kampus. Organisasi intra kampus ini terdiri dari Himpunan Mahasiswa (Hima), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Senat/Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
Untuk mengenal keempat organisasi intra kampus tersebut, berikut gambarannya:
1. Himpunan Mahasiswa (Hima)
Himpunan Mahasiswa (Hima) akan menjadi organisasi pertama yang ditemui atau diperkenalkan kepada mahasiswa baru dalam lingkungan perkuliahan. Hima berada di tingkat jurusan atau program studi. Hima berfungsi sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki peran penting dalam kehidupan mahasiswa.
Selain sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat, Hima juga berperan sebagai lembaga advokasi bagi mahasiswa dalam menangani masalah akademis dan kemahasiswaan. Dalam Hima, mahasiswa memiliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai program kerja yang dirancang untuk mengembangkan potensi, pola pikir, serta kepribadian sebagai seorang mahasiswa.
Sesuai namanya, struktur organisasi Hima didasarkan pada program studi atau jurusan tertentu di mana anggotanya merupakan mahasiswa dari program yang sama. Ini memungkinkan mahasiswa untuk lebih mendalami bidang studi mereka sambil memperluas jaringan sosial dan profesional di lingkungan akademis.
Bergabung dalam Hima juga merupakan kesempatan untuk mempererat relasi dengan teman seangkatan, adik tingkat, maupun kakak tingkat. Interaksi dalam organisasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman sosial mahasiswa, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kolaborasi di antara sesama mahasiswa program studi yang memiliki visi dan misi yang sama.
2. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah organisasi kedua yang bakal diperkenalkan kepada mahasiswa baru. Di lingkungan kampus, UKM hadir sebagai organisasi intra kampus yang memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat, hobi, kegiatan, dan kreativitas, mirip dengan konsep ekstrakurikuler di sekolah.
UKM menawarkan berbagai pilihan kegiatan yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan bakat masing-masing mahasiswa. UKM dapat ditemukan baik di tingkat universitas maupun tingkat fakultas, menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang seperti kerohanian, olahraga, seni musik, tari, teater, paduan suara, penalaran, film, fotografi, pers, radio, debat, pecinta alam, dan banyak lagi.
Bergabung dengan UKM juga memiliki peluangan untuk mendapatkan banyak pengalaman di luar kampus. Sebab UKM biasanya memiliki banyak agenda di luar kampus.
3. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terbilang tingkatnya sudah lebih tinggi dibanding HIMA atau UKM. Pada setiap universitas, kehadiran BEM memiliki peran penting dalam mewakili dan mengurus berbagai kepentingan mahasiswa. BEM ibaratnya pemerintahan dalam sebuah negara.
BEM terdiri dari dua tingkatan utama, yaitu BEM Fakultas yang mewakili mahasiswa di setiap fakultas, dan BEM Universitas yang merupakan forum perwakilan dari setiap BEM Fakultas di tingkat universitas.
Bertindak sebagai perpanjangan tangan mahasiswa, BEM bertugas untuk memastikan suara dan aspirasi mahasiswa didengar dan diwakili secara efektif di tingkat fakultas maupun universitas.
Anggota BEM Fakultas adalah perwakilan dari berbagai jurusan di dalam fakultas mereka masing-masing. Sedangkan anggota BEM Universitas merupakan gabungan dari perwakilan dari setiap fakultas yang ada di universitas.
Salah satu manfaat bergabung dengan BEM adalah kesempatan untuk terlibat langsung dalam menyikapi berbagai isu penting, baik yang bersifat internal di lingkungan kampus maupun eksternal di skala nasional maupun internasional. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami dinamika organisasi, kepemimpinan, dan tata kelola yang efektif.
Tidak hanya itu, menjadi bagian dari BEM juga memungkinkan mahasiswa untuk memperluas jaringan dan relasi dengan mahasiswa dari berbagai program studi, bahkan dari kampus lain. Ini membuka peluang untuk berkolaborasi, bertukar ide, serta memperluas wawasan dalam berbagai bidang akademik dan non-akademik.
4. Senat Mahasiswa/Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Senat Mahasiswa atau DPM merupakan lembaga legislatif tertinggi di lingkungan kampus, mirip dengan DPR dalam lembaga negara. Fungsinya adalah mengawasi dan mengendalikan kehidupan organisasi serta aspirasi mahasiswa di tingkat universitas.
DPM memiliki peran penting dalam mengawasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan memastikan pelaksanaan program-program yang sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, DPM bertanggung jawab dalam pembentukan anggaran dan legislasi yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan di kampus.
Peran DPM sangat berbeda dengan BEM, yang lebih berfokus pada pelaksanaan kegiatan dan representasi langsung dari mahasiswa. Sementara DPM, berperan sebagai pengawas dan pembuat kebijakan yang mencakup seluruh aktivitas organisasi, hanya saja ruang lingkupnya di kampus.