11 Pemeran Tokoh Sentral di Film Pengkhianatan G30S PKI, Siapa Sosok yang Paling Kamu Tunggu?
JAKARTA, (ERAKINI) - Pada era Orde Baru, film Pengkhianatan G30S PKI menjadi tayangan televisi yang selalu hadir setiap tanggal 30 September. Film ini, meskipun menuai kontroversi, hingga kini masih dinanti masyarakat.
Film yang mengisahkan peristiwa G30S PKI ini memang termasuk salah satu film yang cukup digemari masyarakat pada zaman Orde Baru. Bahkan, film besutan sutradara Arifin C Noer pernah memenangkan Piala Citra untuk kategori skenario terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1984.
Film Pengkhianatan G30S PKI juga dinobatkan sebagai film unggulan terlaris periode 1984-1985. Sejak itulah pemerintah Orde Baru rutin menayangkan film ini id stasiun TVRI.
Film ini melibatkan 10.000 pemain dan figuran. Tetapi, tentu terdapat beberapa sosok sentral, terutama tokoh-tokoh jenderal TNI AD yang diculik, dan para pentolan PKI. Lantas siapa saja pemeran tokoh sentral di film itu? Berikut daftarnya dirangkum dari berbagai sumber, Senin (30/9/2024).
1. Jenderal Ahmad Yani (Pramana Padmodarmaya)
Jenderal Ahmad Yani Ahmad Yani menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat (KSAD) saat peristiwa G30S PKI. Dalam film Pengkhianatan G30S PKI, sosok Jenderal Ahmad Yani diperankan Pramana Padmodarmaya.
Pramana merupakan salah satu aktor sekaligus salah satu pendiri Ikatan Kesenian Jakarta (IKJ). Aktor kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, pada 27 Juni 1933 ini sukses membawakan tokoh Jenderal Ahmad Yani yang tegas dan berwibawa.
Tak heran setelah film G30S/PKI, ia mendapat banyak tawaran bermain film. Ia pernah bermain dalam film ‘Bulan Tertusuk Ilalang’ (1995) dan ‘Ada Apa Dengan Cinta’ (2002).
2. Letjen R Suprapto (A Chalik Noor)
Letjen Raden Suprapto menjabat Deputi Administrasi Menteri/Panglima Angkatan Darat saat G30S PKI. Dalam film Pengkhianatan G30S PKI, A Chalik Noor didapuk sebagai pemeran R Suprapto.
A Chalik Noor adalah aktor Indonesia yang tampil mengesankan dalam film tersebut. A Chalik Noor banyak bermain dalam sejumlah judul film setelahnya. Beberapa film yang pernah ia bintangi di antaranya ‘Cinta Pertama’ (1973), ‘Pokoknya Beres’ (1983), dan ‘Kadarwati’ (1983).
3. Letjen MT Haryono (Bambang Sumpeno)
Dalam film Pengkhianatan G30S PKI, Bambang Sumpeno berperan sebagai Jenderal MT Harjono. Dalam dunia nyata, MT Haryono menjabat sebagai Deputi III Menteri Panglima Angkatan Darat sebelum penculikan G30S PKI.
Bambang Sumpeno merupakan aktor top yang sudah membintangi sejumlah film sebelumnya. Pria kelahiran 1942 ini bermain dalam Api di Bukit Menoreh (1971), Kabut di Kintamani (1972), dan Layu Sebelum Berkembang (1977).
4. Mayjen DI Panjaitan (Edward Hutapea)
Mayjen DI Panjaitan menjabat sebagai Asisten IV Men/Panglima AD saat G30S PKI. Dalam film Pengkhianatan G30S PKI, sosok DI Panjaitan diperankan oleh Edward Hutapea.
Penampilan Edward dalam film tersebut banyak mendatangkan pujian. Padahal, Edward Hutapea sejatinya seorang penyanyi seriosa. Namun, meski cukup sukses memerankan DI Panjaitan, tidak banyak diketahui jejak sang aktor. Hanya, bakat Edward menurun ke putra pertamanya, yakin Mangapul Erwin Hasiholan Hutapea.
5. Letjen S Parman (Moertri Purnomo)
Letjen S Parman adalah salah petinggi TNI yang diculik G30S. Padahal, S Parman merupakan adik dari petinggi Partai Komunis Indonesia (PKI), yakni Ir Sukirman.
Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, sosok S Parman diperankan oleh Moertri Purnomo. Di industri perfilman Indonesia, Purnomo termasuk aktor yang kerap membintangi film-film populer.
Beberapa film yang pernah bintanginya di antaranya ‘The Rainmaker’ dengan judul asli ‘Impian Kemarau’ pada tahun 2004. Film terakhir yang dibintangi Moertri berjudul 3 Doa 3 Cinta (2008).
6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo
Mayjen Sutoyo Siswomiharjo adalah salah satu Pahlawan Revolusi korban penculikan dan pembunuhan Gerakan 30 September atau G30S PKI. Sutoyo merupakan perwira tinggi TNI AD yang memiliki karier mentereng.
Sosoknya di film Pengkhianatan G30S termasuk salah satu yang dramatis dan menguras emosi, karena diculik hidup-hidup lalu disika di Lubak Buaya. Namun sayang, data pemeran Sutoyo dalam film G30S PKI ini tidak ditemukan di arsip manapun.
7. Jenderal AH Nasution (Rudy Sukma)
Jenderal AH Nasution merupakan salah satu tokoh sentral di film Pengkhianatan G30S PKI. Sebab, AH Nasution merupakan target utama penculikan. Jenderal AH Nasution kala itu menjabat Menteri Pertahanan dan Keamanan merangkap Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
Namun dia selamat dari penculikan itu. Adalah Rudy Sukma yang memerankan sosok AH Nasution di film itu. Sayang, tidak banyak diketahui tentang sosok Rudy Sukma dan kariernya di dunia film.
8. Presiden Soekarno (Umar Kayam)
Presiden Soekarno dalam film Pengkhianatan G30S PKI digambarkan sebagai sosok pendiam dan sedang sakit. Sosok itu diperankan Umar Kayam, aktor kelahiran Ngawi, 30 April 1932.
Pada zaman penjajahan Belanda, ia dikenal sebagai penulis, budayawan, dan akademisi yang sempat didaulat sebagai Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Umar Kayam meninggal dunia pada 16 Maret 2002
9. Soeharto (Amoroso Katamsi)
Sosok Soeharto di film Pengkhianatan G30S PKI cukup menonjol karena tampil sebagai pahlawan setelah penculikan para jenderal TNI AD.
Dalam film itu, Soeharto digambarkan sebagai tokoh protagonis yang kalem, namun sigap bertindak. Penampilan heroiknya dimulai saat berinisiatif mengambil alih pimpinan AD. Soeharto memimpin pengangkatan jenazah para jenderal di kawasan Lubang Buaya
Sosok Soeharto di film itu diperankan Amoroso Katamsi, yang juga merupakan anggota TNI. Amoroso menjajal dunia akting mulai 1976 dalam film Cinta Abadi. Film Pengkhianatan G30S PKI membuat nama pria kelahiran
Jakarta 21 Oktober 1940 ini semakin melambung di dunia perfilman Indonesia.
10. DN Aidit (Syubah Asa)
Sosok DN Aidit tentu paling dikenal publik di film Pengkhianatan G30S PKI. Apalagi banyak dialog DN Aidit yang hingga kini cukup dikenang. Aidit adalah Ketua PKI. "Jakarta adalah kunci," kata Aidit dalam rapat menjelang operasi G30S.
Satu ciri khas Aidit dalam film itu adalah kebiasaannya mengisap rokok yang hampir di setiap adegan. Sosok Aidit ini diperankan Syubah Asa, seorang sastrawan, seniman, dan wartawan senior Indonesia yang aktif di dunia teater sejak tahun 1950.
Nama Syubah kian meluas semenjak memerankan sosok DN Aidit. Selain berakting di panggung, pria kelahiran 21 Desember 1941 ini juga dikenal sering menulis novel dan kolom. Mantan wartawan Tempo ini meninggal dunia di Pekalongan pada pada 24 Juli 2011.
11. Letkol Untung (Bram Adrianto)
Letkol Untung Sjamsuri merupakan sosok kunci G30S, karena menjadi pimpinan operasi. Untung adalah Komandan Batalyon Cakrabirawa. Dalam film itu Untung digambarkan selalu berada di bawah pengaruh Aidit sebagai perwira progresif revolusioner.
Sosok Letkol Untung diperankan oleh Bram Adrianto. Bram merupakan aktor kelahiran 1942 yang memiliki karier dalam bidang kesenian. Bram adalah anggota teater Wijaya Kesuma pimpinan Rendra Karno. Dia juga menekuni minat lain sebagai wiraswasta dan pelukis.