Memiliki buah hati merupakan dambaan setiap pasangan, apalagi mereka yang baru saja menikah. Biasanya semangat untuk segera memiliki momongan sangatlah tinggi.
Mendapatkan keturunan adalah rizki, yang tidak bisa ditebak. Hanya Allah yang maha kuasa yang mengetahui kapan seseorang akan mendapatkan keturunan.
Kadang kala, bila suami istri sudah lama menikah belum juga diberi anak, rasa khawatir, terutama dari istri sangatlah tinggi.
Namun demikian, bagi Anda yang belum diberi keturunan tidak boleh menyerah. Anda bisa berusaha sambil mengamalkan doa Nabi Zakaria as.
Seperti dikutip dari NU Online, di usia senja, Nabi Zakaria as belum juga diberi anak oleh Allah swt. Istrinya tak kunjung hamil setelah bertahun-tahun menikah. Karena itu, keduanya berdoa kepada Allah sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an:
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS Ali ‘Imran: 38).
Allah kemudian mengabulkan doanya dan memberi rezeki seorang anak saleh yang diberi nama Yahya. Di kemudian hari, ia dikenal dengan Nabi Yahya as.
Berkaitan dengan hal tersebut, Islam telah menegaskan bahwa sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad saw agama ini memperhatikan nasab atau keturunan. Hal ini tercermin dalam salah satu tujuan syariat (maqāshidusy syarīah), yaitu hifdzun nasl atau menjaga keturunan. Untuk itulah dalam Islam disyariatkan pernikahan, di mana salah satu tujuannya adalah memperoleh keturunan.
Punya anak atau keturunan merupakan keinginan banyak orang yang sudah menikah. Meski demikian ada beberapa pasangan suami istri yang belum juga diberi keturunan, setelah lama melangsungkan pernikahan.
Dalam literatur Islam kita mengenal sosok bernama Imran, pribadi shaleh yang banyak dipotret dalam Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran.
Imran adalah seorang pemimpin dan ulama Bani Israil waktu itu. Ketika istrinya yang bernama Hannah mengandung Sayyidah Maryam, Imran wafat, sehingga Nabi Zakaria as yang kemudian mengasuh dan menanggung biaya hidup Sayyidah Maryam. Kelak, Sayyidah Maryam melahirkan Nabi Isa as.