Hukum Salat Rebo Wekasan di Bulan Safar
Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Safar, bulan kedua dalam kalender hijriah. Sama dengan bula-bulan lain, di bulan Safar ini terdapat peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan ajaran Islam, kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya.
Namun, ada beberapa ulama yang menyebut Safar sebagai bulan yang diturunkannya penyakit. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan menggelar salat Tolak Bala atau salat Rebo Wekasan pada hari Rabu pekan terakhir Safar.
Dilansir dari NU Online, keyakinan akan turunnya penyakit atau bala tersebut diperoleh dari sufi yang kasyaf, bahwa pada hari Rebo Wekasan itu, ada 320 ribu bala yang turun untuk setahun, sebagaimana ditulis Syekh Abdul Hamid Quds dalam kitabnya Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur.
Karenanya, untuk mencegah agar tidak terkena bala itu, sebagian ulama menganjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah empat rakaat.
Ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum shalat Rebo Wekasan. Hukum shalat Rebo Wekasan menurut Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari adalah haram.
Sebab, shalat Rebo Wekasan ini tidak ada asalnya dalam syariat. Namun, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menyebut bahwa Shalat Rebo Wekasan itu boleh dengan syarat bukan niat untuk Rebo Wekasan, melainkan diniatkan sebagai shalat sunnah mutlak.
Perbedaan pandangan para ulama di atas mengenai hukum shalat Rebo Wekasan merupakan hal lumrah. Masing-masing memiliki argumentasi yang berdasar sehingga tidak perlu saling dipertentangkan antara satu dan lainnya.
Tata cara ad Baca Juga Amalan Rebo Wekasan dan Penjelasan tentang Bala
1. Niat shalat sunnah mutlak dua rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya, "Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala."
2. Setelah membaca al-Fatihah, baca Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas sekali setiap rakaat.
3. Lakukan shalat sebagaimana biasanya dua rakaat.
4. Setelah salam, membaca doa.
5. Shalat sunnah mutlak dua rakaat ini dilakukan dua kali.
Pelaksanaan shalat ini sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah swt agar dIjaga dari segala bahaya selama setahun.