Ini Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Muharram
Bulan Muharram merupakan bulan kalender hijriah yang penentuannya mengacu kepada kalender Islam yang dicetuskan sahabat Umar bin Khattab r.a. Muharram menjadi bulan pertama dalam kalender hijriah sehingga di bulan ini disebut juga sebagai tahun baru Islam.
Dilansir dari NU Online, bulan Muharram menjadi bulan pengampunan, keistimewaan dan mukjizat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat kepada-Nya. Karenanya, peristiwa di bulan Muharram, tersimpan rapi dalam Kitab I’anah at-Thalibin. Kitab ini merangkum beberapa peristiwa bersejarah, diantaranya adalah:
- Diterimanya taubat Nabi Adam as setelah diturunkan dari surga.
- Diangkatnya Nabi Idris as ke tempat yang tinggi.
- Diturunkannya Nabi Nuh as dari kapal, setelah baniir bandang.
- Diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari bakaran apinya raja Namrud.
- Diturunkannya kitab Taurat pada Nabi Musa as.
- Dikeluarkannya Nabi Yusuf as dari penjara.
- Disembuhkannya kebutaan Nabi Ya’qub as dari wasilah pakaiannya Nabi Yusuf as.
- Disembuhkannya Nabi Ayyub as dari sakit kulit yang berkepanjangan.
- Dikeluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan Nun.
- Disibakkannya lautan bagi Bani Israil yang melarikan diri dari kejaran raja Fir’aun Mesir yang kejam.
- Diampuninya Nabi Dawud as dari kesalahannya.
- Diberinya Nabi Sulaiman as kekuasaan berupa kerajaan.
- Diangkatnya Nabi Isa as ke langit setelah dikepung bangsa Romawi.
- Diampuninya kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang dari Nabi Muhammad saw.
Kisah-kisah tersebut mengajarkan bahwa bulan Muharram menjadikan bulan yang mulia dan istimewa. Saking mulianya bahkan Allah swt menjadikan Muharram sebagai salah satu dari empat bulan haram dalam Islam. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).
Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iroqiy mengatakan dalam Syarh Tirmidzi, ”Apa hikmah bulan Muharram disebut dengan syahrullah (bulan Allah), padahal semua bulan adalah milik Allah?” Beliau rahimahullah menjawab, ”Disebut demikian karena di bulan Muharram ini diharamkan pembunuhan.