Doa Bulan Safar Supaya Dilimpahkan Keberkahan dan Keselamatan
Beberapa hari ke depan, umat Islam akan memasuki bulan kedua dalam hitungan kalender hijriah. Bulan Safar merupakan bulan kedua, di mana di bulan tersebut terdapat peristiwa-peristiwa penting yang bisa menambah keimanan umat Islam.
Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan membaca doa supaya dilimpahkan keberkahan. Dilansir dari artikel erakini berjudul Doa Minta Keberkahan dan Perlindungan di Bulan Safar, Ustadz Amien Nurhakim yang mengutip Mandzûmah Syarhil Atsar fî Mâ Warada ‘an Syahris Shafar mengatakan, anjuran berdoa di bulan Safar salah satunya disampaikan oleh Habib Abu Bakar Al-‘Adni .
Berikut doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هٰذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ، وَأَسْأَلُكَ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْسِكَ أَنْ تُجِيْرَنِيْ وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِيْ وَأَهْلِيْ وَأَحْبَابِيْ وَمَا تُحِيْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِيْ مِنْ شَرِّ هٰذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيْهَا، وَاصْرِفْ عَنِّيْ شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ، يَا كَرِيْمَ النَّظَرِ، وَاخْتِمْ لِيْ فِيْ هٰذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِيْ وَلِأَهْلِيْ وَمَا تَحُوْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِيْ وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هٰذَا الشَّهْرِ، وَمِنْ كُلِّ شِدَّةٍ وَبَلَاءٍ وبَلِيَّةٍ قَدَّرْتَهَا فِيْهِ يَا دَهْرَ، يَا مَالِكَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ، يَا عَالِمًا بِمَا كَانَ وَمَا يَكُوْنُ، وَمَنْ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا قَالَ لَهُ: (كُنْ فَيَكُوْنُ) يَا أَزَلِيُّ يَا أَبَدِيُّ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَاذَا الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ أَنْتَ تَفْعَلُ مَا تُرِيْدُ
اَللّٰهُمَّ احْرِسْ بِعَيْنِكَ أَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَمْوَالَنَا وَوَالِدِيْنَا وَدِيْنَنَا وَدُنْيَانَا الَّتِيْ ابْتَلَيْتَنَا بِصُحْبَتِهَا، بِبَرَكَةِ الْأَبْرَارِ وَالْأخْيَارِ، وَبِرَحْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ، يَاكَرِيْمُ يَاسَتَّارُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَنِ، يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنَا اللّٰهُمَّ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini, dan dari segala kesukaran, bencana dan cobaan yang telah Engkau takdirkan di dalamnya, wahai Ad-Dahr (Allah), wahai sang pemilik dunia dan akhirat, wahai Zat Yang Maha mengetahui sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, wahai Zat yang apabila menghendaki sesuatu mengucapkan: Kun fayakun, Wahai yang Zat yang tidak terikat waktu, wahai Zat yang abadi, wahai Zat yang menciptakan segala sesuatu, wahai Zat yang mengembalikan segala sesuatu, wahai Zat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Zat pemilik ‘Arsyi yang mulia, Kau maha melakukan apa yang Kaukehendaki.
Ya Allah jagalah diri kami dengan pandangan-Mu, dan keluarga kami, harta kami, orang tua kami, agama kami, dunia yang kami dicoba untuk menghadapinya, dengan wasilah keberkahan orang-orang yang baik dan pilihan, dan dengan kasih sayang-Mu wahai yang maha perkasa, maha pengampun, maha mulia, maha menutup aib, duhai yang paling maha penyayang di antara para penyayang
Wahai Allah, wahai Zat yang sungguh amat kuat, Zat yang cobaannya sangat berat, wahai yang maha perkasa, yang mana seluruh mahlukNya tunduk karena keperkasaan-Mu, jagalah aku dari semua mahluk-Mu, wahai yang maha memperbagus, yang maha memperindah, yang maha memberikan keutamaan, yang maha memberikan kemuliaan, Yang Siapa tiada tuhan kecuali Engkau, kasih sayangilah kami dengan rahmat-Mu wahai Zat paling penyayang di antara para penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya semua.”
Ustadz Amien Nurhakim menjelaskan, doa ini sangat erat dengan tradisi Rebo Wekasan. Namun tak ada salahnya jika umat Islam membaca doa ini meski tidak hanya pada Rebo Wekasan. Menurut Ustadz Amien, hal ini agar keluarga dan orang-orang yang kita cintai selalu dalam lindungan Allah SWT.
"Kita berdoa mudah-mudahan sanak keluarga dan orang yang kita cintai dilindungi oleh Allah swt," ujarnya.