7 Negara Mayoritas Muslim Ini Sepakat Larang Warganya Kenakan Jilbab
JAKARTA, (ERAKINI) - Ramai soal Tajikistan yang melarang penduduknya mengenakan jilbab di negaranya. Hal ini dipengaruhi oleh pandangan UU setempat bahwa agama tergolong masalah pribadi, bukan negara.
Negara dengan mayoritas Muslim ini mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, mengingat hal ini dinilai bertentangan dengan hak beragama seseorang. Namun demikian, pemerintah Tajikistan tetap menerapkan kebijakan ini sebab sudah dipertimbangkan sejak jauh-jauh hari.
Tahu kah kamu? ternyata larangan kenakan jilbab tidak hanya dilakukan oleh negara mayoritas Muslim Tajikistan semata. Dilansir dari berbagai sumber, setidaknya ada 6 negara lainnya yang mengeluarkan kebijakan yang sama, yaitu:
1. Kazakhstan
Di negara ini, beberapa sekolah melarang jilbab pada 2017. Setahun kemudian, pemerintah mengusulkan larangan bagi orang-orang yang mengenakan jilbab, niqab, dan bentuk pakaian serupa lainnya di tempat umum.
2. Kirgistan
Sama seperti di Kazakhstan, beberapa sekolah di Kirgistan melarang siswa Muslim yang mengenakan jilbab untuk menghadiri kelas pada 2011, 2012, dan 2015.
3. Uzbekistan
Sementara itu, pemerintah Uzbekistan pada 2012 melarang penjualan pakaian religius seperti jilbab dan cadar di pasar. Lalu pada 2018, seorang imam di Uzbekistan dipecat oleh pihak berwenang Uzbekistan setelah ia mendesak Presiden negara itu untuk mencabut larangan simbol-simbol agama termasuk hijab.
4. Tunisia
Demikian pula dengan Tunisia yang melarang hijab sejak 1981. Namun larangan tersebut dicabut sebagian pada pada 2011. Kendati demikian, Tunisia melarang burqa pada 2019 di fasilitas publik seperti perkantoran dan sekolah.
5. Bosnia dan Herzegovina
Meskipun merupakan negara sekuler, mengenakan hijab dan simbol-simbol agama lainnya dilarang di pengadilan dan institusi lainnya. Saat ini, wanita Muslim yang bekerja di lembaga peradilan dilarang mengenakan hijab ke tempat kerja.
6. Kosovo
Mengenakan jilbab di sekolah umum, universitas, dan gedung-gedung pemerintah dilarang sejak 2009. Namun, pada 2014, Kosovo memiliki anggota parlemen perempuan pertama yang berhijab.