Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Pilpres AS 2024: Persaingan Trump-Kamala Makin Panas di 6 Negara Bagian Kantong Suara

Pilpres AS 2024: Persaingan Trump-Kamala Makin Panas di 6 Negara Bagian Kantong Suara

JAKARTA, (ERAKINI) - Dua bulan jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) pada 5 November 2024, persaiangan Donald Trump dan Kamala Harris semakin memanas dan ketat di negara-negara bagian kantong suara.

Hasil jajak pendapat terbaru yang dirilis CNN pada Rabu (4/9/2024) waktu setempat, menunjukkan persaingan ketat antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump di enam negara bagian. Kedua kandidat fokus pada enam negara bagian penentu suara, yakni Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Di Wisconsin, Harris unggul tipis dengan 50 persen suara, sementara Trump mendapatkan 44 persen. Di Michigan, Harris juga memimpin dengan 48 persen dibandingkan dengan 43 persen untuk Trump. Namun, Trump memegang kendali di Arizona dengan 49 persen suara dibandingkan 44 persen untuk Harris.

Angka-angka di Georgia dan Nevada juga menunjukkan persaingan yang ketat. Di kedua negara bagian tersebut, Harris unggul tipis dengan 48 persen suara, sedangkan Trump mendapatkan 47 persen. Di Pennsylvania, hasilnya imbang dengan kedua kandidat masing-masing memperoleh 47 persen suara.

Native 1 Banner

Hasil jajak pendapat juga menunjukkan bahwa hampir 15 persen pemilih belum memutuskan pilihan mereka, menjadikan keenam negara bagian ini sangat penting dan diperebutkan dengan sengit menjelang pemilihan umum yang berlangsung 5 November 2024.

Jajak pendapat ini dilakukan setelah Konvensi Nasional Demokrat di Chicago yang hasilnya menunjukkan bahwa jalan menuju kemenangan bagi para kandidat melewati Pennsylvania dan Georgia.

Data jajak pendapat menunjukkan bahwa 16 persen pemilih di Pennsylvania dan 12 persen di Georgia masih belum memutuskan pilihan mereka, menambah ketidakpastian dalam hasil akhir pemilihan.

Pada pemilu 2020, Presiden Joe Biden berhasil meraih kemenangan dengan menyapu bersih enam negara bagian medan pertempuran suara ini, termasuk Georgia dan Arizona dengan selisih suara yang sangat tipis.

Menurut CNN, kunci kemenangan bagi Harris adalah mempertahankan kemenangan Biden pada 2020 di luar enam negara bagian penentu tersebut, serta menguasai Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania, serta meraih satu suara elektoral tambahan dari tempat lain.

Sementara itu, jika Trump dapat memenangkan Georgia, Pennsylvania, dan North Carolina, sebuah negara bagian yang dimenangkannya pada 2020 tetapi kini dianggap sebagai negara bagian perebutan suara pada 2024, ia akan memiliki cukup suara elektoral untuk masa jabatan kedua, meskipun hasil di Arizona, Michigan, Nevada, dan Wisconsin tidak menguntungkan.

Seiring kedua kandidat berkampanye di negara-negara bagian krusial ini, mereka perlu membahas isu-isu yang paling penting bagi pemilih Amerika. Menurut jajak pendapat, 39 persen pemilih menganggap ekonomi sebagai isu utama, diikuti oleh 25 persen yang menilai perlindungan demokrasi sebagai topik penting berikutnya.

Isu-isu seperti aborsi dan imigrasi juga menjadi perhatian utama dalam kampanye ini. Dengan hanya dua bulan tersisa sebelum hari pemilihan, persaingan antara Harris dan Trump dipastikan akan semakin sengit dalam menentukan arah masa depan politik Amerika Serikat.


Editor:

Internasional Terkini