Search

Malaysia Laporkan Kasus Baru Mpox, Gejalanya Demam hingga Batuk

KUALA LUMPUR, (ERAKINI) - Satu kasus pasien baru infeksi virus mpox dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia. Kasus ini masuk varietas clade 2 yang merupakan varian penyakit yang tidak terlalu parah. Pasien tersebut, menurut Kemenkes setempat, telah diisolasi dan berada dalam kondisi stabil.

Dalam sebuah pernyataannya, Kemenkes mengatakan bahwa kasus tersebut terdeteksi pada seorang pria yang mulai menunjukkan gejala demam, sakit tenggorokan, dan batuk pada 11 September 2024. Kemudian ruam muncul keesokan harinya.

Pasien tersebut adalah seorang warga negara Malaysia yang belum pernah bepergian ke luar negeri dalam 21 hari sebelum timbulnya gejala, kata kementerian.

“Semua kontak pasien ini sedang diidentifikasi, dan status kesehatan mereka akan dipantau sesuai dengan prosedur operasi standar yang ketat,” kata kementerian tersebut dikutip dari Reuters, Senin (23/9/2024).

Adapun Malaysia telah mendeteksi 10 kasus mpox sejak Juli tahun lalu, semuanya merupakan varian clade 2.

Bentuk baru dari virus ini telah memicu kekhawatiran global karena virus ini tampaknya menyebar dengan mudah melalui kontak dekat yang rutin, sehingga menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan lalu telah menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global, yang merupakan bentuk kewaspadaan tertinggi, untuk kedua kalinya dalam dua tahun, menyusul wabah di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.

Disebabkan oleh virus cacar monyet, penyakit ini biasanya ringan namun dapat mematikan. Anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV, semuanya memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi.

advertisement