Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Blinken Peringkatkan Konsekuensi atas Pembunuhan Aktivis AS-Turki Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel

Blinken Peringkatkan Konsekuensi atas Pembunuhan Aktivis AS-Turki Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel

JAKARTA, (ERAKINI) - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan akan ada konsekuensi atas pembunuhan seorang aktivis AS-Turki, Aysenur Ezgi Eygi oleh pasukan Israel.

Sebelumnya, Aysenur Ezgi Eygi ditembak di kepala di Beita, dekat Nablus, pada hari Jumat saat demonstrasi menentang pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki. Perempuan berusia 26 tahun itu meninggal di rumah sakit pada hari yang sama.

Antony Blinken mengatakan Israel telah memberikan rincian penyelidikan awal "dan tindakan yang diambil sama sekali tidak dapat diterima". “Saya pikir hal ini berkaitan dengan, antara lain, aturan keterlibatan yang dimiliki Israel,” katanya kepada dikutip dari Sky News, Sabtu (14/9/2024).

Blinken mengatakan fakta-faktanya harus benar-benar terbukti dan "kami akan menarik kesimpulan dari hal tersebut, dan akan ada konsekuensi yang dapat diambil dari kesimpulan tersebut". Namun, dia enggan merinci dampak apa yang mungkin terjadi.

Blinken malah merujuk pada tindakan yang menurutnya telah diambil AS terhadap pemukim Israel dan organisasi-organisasi di balik serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

“Kami terus meninjau setiap insiden yang terjadi di hadapan kami dan jika diperlukan, sesuai hukum, kami akan mengambil tindakan,” kata Blinken.

Militer Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa Eygi kemungkinan besar ditembak “secara tidak langsung dan tidak disengaja”.

Dikatakan bahwa "sangat mungkin dia terkena serangan secara tidak langsung dan tidak sengaja oleh tembakan [tentara Israel] yang tidak ditujukan padanya, namun ditujukan pada pemicu utama kerusuhan".

Pada hari penembakan, Israel mengatakan pasukannya telah menembak ke arah “penghasut utama” yang melemparkan batu ke arah tentaranya dan “menimbulkan ancaman”.

Namun, seorang aktivis dari Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) mengatakan kepada Sky News bahwa kelompok tersebut berada 200 meter di bawah bukit dan “terlihat jelas” ketika Eygi ditembak. Sementara itu, Kementerian luar negeri Turki menyebut kematiannya sebagai "pembunuhan".

Internasional Terkini