Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Banjir dan Tanah Longsor yang Hantam Bangladesh Dipicu Hujan Muson, Korban Tewas Capai 27 Orang

Banjir dan Tanah Longsor yang Hantam Bangladesh Dipicu Hujan Muson, Korban Tewas Capai 27 Orang

JAKARTA, (ERAKINI) – Bencana banjir, tanah longsor dan luapan sungai di wilayah Bangladesh baru-baru ini dipicu oleh hujan muson. Bencana itu saat ini telah menyebabkan korban tewas sebanyak 27 orang.

Melansir media Azon Global, Minggu (1/9/2024), Jumlah korban tewas telah mencapai 27 orang, 2 orang hilang dan Sekitar 5,6 juta orang di seluruh negeri terkena dampak curah hujan, 35 ribu ternak dipindahkan ke daerah aman.

Wakil penasihat Kementerian Penanggulangan dan Bantuan Bencana Ali Reza mengatakan bahwa sekitar 5,6 juta orang terkena dampak hujan di seluruh negeri. Menurutnya, sebanyak 620 pekerja medis membantu korban luka.

Sekitar 510.000 orang telah ditampung di tempat penampungan sementara. 34.500 hewan dibawa dari daerah bencana alam ke daerah aman.

Native 1 Banner

Pejabat tersebut meyakinkan bahwa akan ada cukup makanan dan produk penting lainnya di seluruh negeri. Pemerintah akan terus membantu masyarakat di daerah yang terkena dampak, katanya.

Menurut Dhaka Tribune, bantuan dari pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat tidak menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau yang terkena dampak banjir.

Karena permasalahan dalam komunikasi transportasi dan kurangnya perahu, sebagian penduduk kekurangan makanan, air minum bersih dan obat-obatan, catatan publikasi tersebut.

Sementara itu, Warga Bangladesh menyalahkan India atas bencana tersebut. Sebelumnya, sekitar 600 mahasiswa Universitas Jagannath di Dhaka melakukan protes terhadap India, dengan mengatakan bahwa pembukaan bendungan di negara bagian Tripura, India, telah menyebabkan banjir besar di Bangladesh. Namun Kementerian Luar Negeri India membantah tuduhan tersebut.

Di negara-negara Asia Selatan seperti India dan Bangladesh, hujan monsun biasanya mulai turun pada bulan Juni. India dan Bangladesh berbagi 54 sungai yang mengalir dari Himalaya hingga Teluk Benggala. Masih terjadi perselisihan antara kedua negara mengenai pembagian perairan sungai-sungai bersama tersebut.

Internasional Terkini