JKS 38 Mendarat Tutup Fase Kedatangan Jemaah Haji Gelombang Pertama di Madinah
Madinah --- Jemaah haji kloter terakhir tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah hari ini, pukul 03.40 Waktu Arab Saudi. Mendaratnya 395 jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 38 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-38) ini menandai berakhirnya fase kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Madinah.
Tiba di Bandara, jemaah diantar menuju Hotel Mirage Taiba yang berlokasi di kawasan Markaziyah yang beredekatan dengan Masjid Nabawi, tepatnya di sektor 5 kawasan menginap sejumlah jemaah haji Indonesia.
Kadaker Madinah, Zaenal Muttaqin menjelaskan bahwa seluruh jemaah haji gelombang pertama sudah tiba di Madinah dengan total sebanyak 260 kloter dengan jumlah jemaah sebanyak 99.805 di Madinah.
“Alhamdulillah, sudah semua jemaah haji gelombang pertama tiba di Madinah. Kloter 38 asal Embarkasi Jakarta menjadi kloter terakhir yang tiba di Madinah. Selanjutnya kedatangan gelombang kedua akan tiba di Jeddah,” terangnya di Madinah, Kamis (8/6/2023).
Zaenal juga menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 38.469 jemaah sudah diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah. Jemaah yang diberangkatkan ini sudah selesai melaksanakan sunnah Arbain di Madinah.
“Diberangkatkan ke Makkah guna melaksanakan umrah dan persiapan puncak haji. Setiap harinya akan ada pemberangkatan jemaah dari Madinah menuju Makkah,” sambung Zaenal.
Dijelaskan Zaenal lebih lanjut, jemaah haji gelombang pertama yang diberangkatkan ke Makkah akan berakhir pada 16 Juni mendatang, setelah mereka melaksanakan serangkaian ibadah di Madinah.
“Sejak hari ini, operasional kedatangan jemaah haji di Madinah sudah selesai dan semua kedatangan jemaah haji sudah berpindah ke Jeddah untuk gelombang kedua,” imbuhnya.
Zainal minta semua petugas tetap memberikan pelayanan dan fasilitasi jemaah haji yang masih berada di Madinah dengan maksimal. Semua pelayanan jemaah haji harus tetap terjamin dan diberikan kepada jemaah.
“Jemaah haji gelombang pertama yang baru saja datang, tetap akan difasilitasi dalam melaksanakan ibadah sunnah Arbain dan beberapa kegiatan ibadah lainnya di Madinah sampai selesai. Setelah itu, baru diberangkatkan ke Makkah,” pungkasnya.