359 Orang Tewas Akibat Wabah Kolera di Nigeria Sepanjang Tahun Ini
ABUJA, (ERAKINI) - Wabah kolera menewaskan sedikitnya 359 orang di 33 negara bagian Nigeria termasuk negara bagian Lagos di barat daya antara Januari dan September tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nigeria (NCDC) dalam laporan barunya pada Kamis (3/10/2024).
Dalam informasi terkini mengenai wabah kolera di Nigeria yang diperoleh Xinhua di ibu kota Abuja pada hari Jumat, badan kesehatan masyarakat mengonfirmasi adanya lonjakan jumlah kasus dugaan kolera, yang meningkat menjadi 10.837 tahun ini.
Sepanjang tahun ini, sebanyak 33 dari 36 negara bagian Nigeria telah melaporkan dugaan kasus kolera. Setidaknya 15 kasus fatal baru, dari 198 dugaan kasus baru, dilaporkan di lima negara bagian pada minggu lalu saja, dengan rasio fatalitas kasus sebesar 7,6 persen, kata NCDC.
Memimpin Kelompok Kerja Teknis Kolera Nasional multi-sektoral, NCDC mendesak otoritas negara untuk meningkatkan kesiapsiagaan kolera dan rencana tanggap serta membangun kapasitas untuk menangani keadaan darurat.
Pada bulan September, setidaknya “254 tes diagnostik cepat dilakukan dengan 175 hasil positif, 149 tes kultur tinja dilakukan dan 103 hasil positif,” demikian bunyi laporan NCDC.
Di masyarakat yang terkena dampak wabah penyakit menular ini, buang air besar sembarangan telah menjadi praktik umum, kata NCDC. Selain menyoroti buruknya akses terhadap air minum dan sanitasi, praktik ini juga menjadi tantangan bagi upaya negara tersebut untuk mengekang penyebaran kolera.
Kolera adalah penyakit yang sangat mematikan, dalam bentuk paling parah, diare cair akut yang timbul secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian karena dehidrasi parah. Wabah kolera sering dilaporkan di Nigeria karena kurangnya pasokan air minum, terutama di daerah padat penduduk.