Lebih dari 200.000 Penduduk Lebanon Lari ke Suriah Akibat Serangan Udara Israel
BEIRUT, (ERAKINI) - Lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi di dalam wilayah Lebanon akibat serangan udara Israel, demikian pernyataan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Sabtu (28/9/2024).
"Lebih dari 50.000 warga Lebanon dan Suriah yang tinggal di Lebanon kini telah menyeberang ke Suriah untuk menghindari serangan udara Israel," tulis Filippo Grandi, Komisaris Tinggi UNHCR, di platform X dikutip, Minggu (29/9/2024).
Operasi bantuan kemanusiaan terus berlangsung, termasuk oleh UNHCR, bekerja sama dengan pemerintah Lebanon dan Suriah, untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Pertempuran lintas batas antara Hizbullah dan Israel semakin intens sejak serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan hampir 41.600 korban jiwa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, pasca serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Serangan Israel di Lebanon meningkat, termasuk serangan udara yang menewaskan sejumlah komandan senior Hizbullah, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah, pada Jumat (27/9).
Pemboman intensif di berbagai lokasi di Lebanon berlanjut pada Sabtu (28/9/2024), memicu lebih banyak pengungsian dan meningkatnya kekhawatiran akan krisis kemanusiaan di kawasan tersebut.