Banjir Renggut 173 Nyawa di Sudan, 18.665 Rumah Hancur
KHARTOUM, (ERAKINI) - Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan bahwa hujan lebat dan banjir di Sudan telah merenggut 173 nyawa dan melukai 505 orang sejak awal musim hujan pada bulan Juni 2024.
Banjir tersebut telah berdampak pada 11 dari 18 negara bagian Sudan, menghancurkan 18.665 rumah dan merusak 14.947 lainnya, menurut laporan kementerian kesehatan yang dirilis pada hari Sabtu (30/8/2024).
Melansir Xinhua, Senin (2/9/2024), lebih dari 170.000 warga Sudan terkena dampak banjir. Di Negara Bagian Kassala, banjir dari Sungai Gash telah menyebabkan kerusakan parah pada lahan pertanian dan perumahan.
Runtuhnya Bendungan Arbaat dekat Port Sudan pada tanggal 25 Agustus semakin memperburuk krisis ini, yang mengakibatkan sedikitnya 60 orang tewas dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.
Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah mulai mendistribusikan bantuan makanan di wilayah Darfur, Sudan.
Truk yang membawa 1.134 ton makanan, cukup untuk menampung sekitar 280.000 orang, menyeberang dari Chad ke Darfur setelah tertunda karena banjir.
Diketahui, Sudan telah mengalami banjir tahunan dari bulan Juni hingga Oktober, namun hujan tahun ini telah menambah kesulitan yang dihadapi negara yang sudah bergulat dengan konflik berkepanjangan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat.