WASHINGTON D.C. (ERAKINI) - Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris mengakui kekalahannya dari calon presiden Partai Republik, Donald Trump dalam Pilpres 2024. Meski kalah Pilpres, Kamala mengimbau para pendukung untuk terus memperjuangkan ide-ide dan gagasan untuk membangun Amerika yang lebih baik.
“Saya berharap Amerika Serikat tidak akan memasuki "masa kelam",” kata Kamala Harris dalam pidatonya di depan para pendukung di Howard University, Washington, pada Kamis (7/11/2024) kemarin.
Harris memberikan pesan yang penuh semangat.
"Hanya ketika hari cukup gelap, Anda dapat melihat bintang-bintang," ucapnya.
Harris menyadari bahwa banyak orang yang merasa bahwa Amerika Serikat sedang menghadapi masa yang penuh tantangan, namun ia menegaskan harapannya agar negara ini tidak memasuki "masa kelam".
"Saya tahu orang-orang merasa kita sedang memasuki masa kelam. Saya harap itu tidak terjadi," ujarnya, mengungkapkan optimisme untuk masa depan.
Dalam pidatonya, Harris juga meminta para pendukungnya untuk "memenuhi langit dengan optimisme yang cemerlang" sebagai petunjuk untuk menuju "janji luar biasa Amerika Serikat".
Ia menegaskan bahwa meskipun tantangan besar ada di depan, ini bukan saatnya untuk menyerah.
"Ini saatnya untuk bekerja keras, untuk berorganisasi, memobilisasi, dan tetap terlibat demi kebebasan dan keadilan, serta masa depan yang kita semua tahu dapat kita bangun bersama," ujarnya.
Meskipun hasil pilpres tidak sesuai harapan, Harris tetap menyemangati para pendukungnya dengan mengatakan, "Semuanya akan baik-baik saja. Perjuangan untuk negara kita selalu sepadan."
Pesan Harris ini menjadi sorotan setelah hasil pemilihan yang menunjukkan kemenangan Donald Trump atas dirinya.
Namun, melalui pidatonya, Harris tetap memperlihatkan komitmennya untuk memperjuangkan nilai-nilai yang diyakini, mengajak pendukungnya untuk terus bergerak maju demi masa depan Amerika yang lebih baik.