KUALA LUMPUR, (ERAKINI) - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) diduga korban pembunuhan di Desa Mentari, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Kepolisian Malaysia kini sedang menyelidiki kasus tersebut.
Kepala Polisi Petaling Jaya Mohd Fakhrudin Abd Hamid ACP mengatakan, penemuan korban bermula dari adanya laporan dari seorang pria malalui Mers 999 pada Senin (29/1/2024) sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Pria itu menginformasikan menemukan seorang perempuan yang tidak diketahui etnisnya dalam kondisi tidak sadarkan diri di dekat tangga apartemen Mentari di kawasan Desa Mentari, Sungai Way, Petaling Jaya.
Divisi Forensik D10 Kantor Polisi Selangor bersama tim medis Rumah Sakit Sungai Buloh dan dibantu tim patologi dari Pusat Pengobatan Universitas Malaya, langsung ditugaskan ke lokasi kejadian.
Dari pemeriksaan tubuh korban perempuan berusia sekitar 19 tahun tersebut, ditemukan luka di bagian leher, dada, dan kedua tangan. Sehingga ia menduga korban dibunuh.
Kepolisian Malaysia masih menunggu hasil tim forensik untuk mengetahui tingkat luka yang dialami korban untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga akan memeriksa CCTV di lokasi guna membantu penyelidikan.
Selain itu, pihak kepolisian juga sedang mencari bukti-bukti guna menelusuri tersangka yang terlibat kasus kejahatan itu dan meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus tersebut membantu proses penyelidikan.
Tim Unit Anjing Pelacak K9 juga diturunkan untuk mencari barang bukti termasuk senjata yang kemungkinan digunakan pelaku.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur memastikan akan mengawal kasus dugaan pembunuhan terhadap WNI itu.
Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar saat dikonfirmasi Antara di Kuala Lumpur membenarkan bahwa perempuan yang ditemukan tewas tersebut merupakan WNI.
KBRI, menurut Yoshi, sudah dapat menghubungi keluarga korban di Indonesia dan menyampaikan perihal proses autopsi yang diperlukan terhadap tubuh korban untuk keperluan penyelidikan.
Kata Yoshi, polisi belum dapat mengetahui motif di balik dugaan pembunuhan pekerja migran asal Jawa Timur itu. Beberapa rekan WNI yang menyewa unit yang sama dengan korban sudah dimintai keterangan sebagai saksi.