Israel Kembali Serang Hizbullah, 492 Orang di Lebanon Tewas, 35 di Antaranya Anak-Anak
JAKARTA, (ERAKINI) – Sebanyak 492 orang di Lebanon tewas pada hari Senin (23/9/2024), termasuk 35 di antaranya anak-anak akibat serangan Israel yang tak henti-henti menggempur, menurut Kementerian Kesehatan negara tersebut.
Selain itu, menurut kementerian tersebut, sebanyak 1.645 orang lainnya terluka. Front utara Israel dengan Lebanon kini menjadi arena perang nomor satu di wilayah tersebut, jauh dari perangnya di Gaza, menurut sejumlah ahli.
Menurut Said Aikat, seorang profesor di Universitas Amerika dan jurnalis surat kabar harian Al Quds, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengobarkan perang terhadap Hizbullah karena Israel “gagal di Gaza”.
“Netanyahu menyatakan tiga tujuan: memenggal kepala Hamas, membebaskan sandera dengan paksa, dan mengubah rezim di Gaza. Dan dia gagal dalam ketiganya. Kini mereka telah menambahkan dimensi lain dalam perang ini, memukimkan kembali penduduk di desa dan kampung halaman mereka, dan seterusnya. Namun hal itu tidak mungkin terjadi,” katanya dikutip dari Aljazeera, Selasa (24/9/2024).
“Karena, kita pasti akan melihat peningkatan di pihak Hizbullah dalam beberapa hari ke depan. Jadi kita mungkin akan melihat lebih banyak orang Israel meninggalkan rumah dan kota mereka untuk masuk lebih jauh ke wilayah Israel,” ucapnya menambahkan.
Atas adanya serangan mematikan itu, Hizbullah pun langsung membalas dengan menembakkan rentetan rudal ke pangkalan udara Israel sebagai respons terhadap peningkatan ketegangan terbesar antara mereka dan Israel sejak Oktober lalu, di mana para pemimpin dunia dan PBB menyerukan segera dilakukan deeskalasi.
Sementara itu, Turki memperingatkan serangan Israel di Lebanon dapat menyeret seluruh kawasan ke dalam kekacauan.