BRIN: Siswa Madrasah Kuasai Kompetisi Riset Indonesia
TERNATE, (ERAKINI) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut bahwa siswa madrasah menguasai kompetisi riset di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Teknologi Pertambangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Anggoro Tri Mursito usai acara Talk Show Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional dan Madrasah Young Researchers SuperCamp (MYRES) 2024, Kamis (5/9/2024).
“Kita lihat di kompetisi riset di luar MYRES yang diadakan di Indonesia baik itu lembaga swasta, NGO, perguruan tinggi maupun kementerian itu selalu dikuasai jumlahnya dari anak-anak madrasah. Itu impact di luar MYRES,” jelas Anggoro di Asrama Haji Ternate, Kamis (5/9/2024).
Anggoro yang secara personal seringkali menjadi dewan juri di ajang riset tersebut mengakui bahwa antusiasme siswa-siswi madrasah memang sudah tinggi sejak lama. “Saya sendiri secara personal juga menjadi dewan juri di luar MYRES. Dan saya lihat itu antusiasme adik-adik kita di tim Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di madrasah itu menguasai hampir semua kompetisi riset di Indonesia itu sejak tahun 2012 sampai sekarang,” imbuhnya.
Adapun MYRES yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI ini telah berlangsung sebanyak 7 kali mulai dari 2018 hingga 2024. Perkembangannya menurut Anggoro sangat signifikan dan luar biasa. Ia mengungkap bahwa saat ini total sudah ada 80 ribu calon peneliti muda dari madrasah
“MYRES dari tahun 2018 hingga 2024 selalu diadakan dan tidak ada break setahun pun walaupun saat ada COVID-19. Nah, sampai saat ini berarti sudah ada 7 kali gelaran MYRES. Dari 7 kali MYRES ini, ada 40 ribuan proposal penelitian masuk total sampai tahun ini. Nah dari 40 ribuan tadi, berarti kalau satu proposal berdua berarti kita sudah punya 80 ribu calon peneliti muda dari madrasah. Nah, luar biasa,” ungkap Anggoro.
Di ajang MYRES dari tahun 2018 hingga 2024, mayoritas dari mereka melakukan riset di bidang Ilmu Sosial dan Humaniora dibandingkan dengan 2 bidang lainnya, yaitu: Ilmu Sosial dan Humaniora dan dari Bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi.
“Dari 3 bidang itu selalu Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora ini yang paling banyak jumlah proposalnya. Nah, kemudian dari Bidang Matematika Sains dan Pengembangan Teknologi, dan terakhir dari Bidang Keagamaan. Ini yang menjadi challenge sebenarnya bagi kakak kakak pembina riset untuk meningkatkan jumlah proposal di Bidang Keagamaa,” jelasnya.
Adapun acara Talk Show yang menjadi rangkaian acara KSM Nasional dan MYRES 2024 ini diikuti oleh ratusan orang yang merupakan pembimbing dan pendamping peserta dari sejumlah provinsi. Sementara siswa-siswi madrasah menjadi peserta untuk berkompetisi memperebutkan juara di ajang KSM dan MYRES 2024 yang akan diumumkan pada hari Jumat 6 September 2024.