Search

Peminat Tinggi, Dubes RI Dorong Perguruan Tinggi Indonesia Sediakan Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa Ethiopia dan Afrika

JAKARTA, (ERAKINI) - Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, mendorong perguruan tinggi di Indonesia menyediakan beasiswa penuh kepada mahasiswa Ethiopia dan negara-negara lain di benua Afrika.

Al Busyra Basnur mengungkapkan, mahasiswa Ethiopia dan negara-negara lain di benua Afrika menerima banyak sekali tawaran beasiswa dari berbagai negara, baik di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia, termasuk Indonesia. Namun, jumlah mahasiswa Ethiopia dan negara-negara lain di Afrika yang belajar di Indonesia, masih sangat sedikit jumlahnya.

“Hal ini disebabkan karena umumnya perguruan tinggi di negara-negara lain memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa Ethiopia, sementara di Indonesia umumnya menawarkan beasiswa secara terbatas,” ujar Al Busyra Basnur.

Hal itu disampaikan Dubes Al Busyra kepada lima pimpinan perguruan tinggi Indonesia yang berkunjung ke Ethiopia, saat working breakfast di kediaman Duta Besar, Addis Ababa, baru-baru ini.

“Oleh karena itu, saya menyarankan, kalau bisa, pemberian beasiswa kepada mahasiswa Ethiopia dan negara lain di Afrika mencakup seluruh komponen, yaitu uang kuliah, perpustakaan, asuransi kesehatan dan biaya hidup yang layak,” tambah Dubes Al Busyra.

Adapun kelima pimpinan perguruan tinggi Indonesia dalam delegasi tersebut, yakni Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Prof Rosihon Anwar, Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Prof I Gusti Ngurah Sudiana, Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado Dr Olivia Cherly Wuwung, Kepala Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak Dr Sunarso, dan Kepala Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri Dr Sulaiman Girivirya.

Delegasi tersebut dipimpin Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Prof Suyitno. Selama kunjungan di Ethiopia, delegasi menyelenggarakan Indonesia-Ethiopia Interfaith Dialogue, pertemuan dan diskusi. serta menandatangani 15 Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga pimpinan perguruan tinggi Ethiopia.

Perguruan tinggi tersebut adalah Ethiopia Adventist College/Kuyera Adventist University, Gondar University dan Madda Walabu University. Saat ini terdapat 49 MoU yang telah ditandatangani perguruan tinggi Indonesia dengan Ethiopia.

Menurut Dubes Al Busyra, minat mahasiswa Afrika untuk belajar di Indonesia terus meningkat. Ethiopia misalnya, sekitar lima tahun lalu, minat mahasiswa untuk belajar di Indonesia melalui program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang hanya sekitar 10 orang setiap tahun.

Tetapi, pada tahun 2024 jumlah tersebut meningkat mencapai sekitar 235 orang. Namun, yang diterima oleh pemerintah Indonesia hanya 8 orang.

advertisement