Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Duh! Kemasan Bakal Tak Laku, Air di IKN Bisa Langsung Diminum dari Keran

Duh! Kemasan Bakal Tak Laku, Air di IKN Bisa Langsung Diminum dari Keran

JAKARTA, (ERAKINI) - Air minum kemasan bakal tidak laku di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya, air bersih di IKN bisa langsung diminum dan kualitasnya bahkan lebih bagus dari air kemasan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, air bersih di IKN dijamin memiliki kualitas tinggi dan dapat langsung dikonsumsi dari keran. Bahkan, kualitas air di IKN lebih baik dibandingkan dengan air dalam kemasan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes), ambang Nephelometric Turbidity Unit (NTU) air yang boleh diminum mulai dari angka 3 ke bawah. Air kemasan  rata-rata tingkat kekeruhan airnya berada di posisi 0,8. Sedangkan tingkat kekeruhan air di IKN sudah jauh di bawah angka 1.

"Di IKN Insya Allah sudah di bawah 1. Kalau kemasan itu 0,8. Jadi Insya Allah, kita akan lebih baik (dari kemasan)," ujar Menteri Basuki di Kementerian PUPR, Selasa (20/8/2024).

Basuki mengungkapkan bahwa kualitas air minum di IKN sedang diuji oleh PT Sucofindo. Lembaga sertifikasi tersebut telah memberikan sinyal lampu hijau dari hasil pengetesan pada kualitas air di IKN.

Insya Allah dan alhamdulillah, dari Sucofindo sudah memberikan kode (positif). Saya ingin kualitas air minum di IKN lebih baik daripada kualitas air kemasan," tandasnya.

Ketersediaan air berkualitas yang didukung dengan lingkungan bebas polusi di IKN diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Basuki optimistis hal ini dapat memperpanjang usia hidup penghuni IKN hingga 10 tahun.

"Hidup di IKN, Insya Allah akan bertambah panjang (usia) minimal 10 tahun. Lifetime kita akan bertambah panjang, karena polusinya nol, airnya bagus," tegas Basuki.

Meski begitu, Basuki mengakui masih ada tantangan dalam mewujudkan kualitas air bersih siap minum, terutama dalam hal pengoperasian dan pemeliharaan sistem air. Kementerian PUPR, meskipun mampu mendesain dan membangun infrastruktur, belum memiliki pengalaman dalam operasionalisasi dan pemeliharaan sistem air bersih.

"Kita mendesain, oke, membangun mungkin oke, IPA-nya saja. Tapi untuk mendesain, membangun, dan mengoperasikan seluruh SPAM dari IPA sampai dengan reservoir, sampai kepada tap water, belum ada pengalaman," tukasnya.


Editor:

Nasional Terkini