Search

Dapat 2.850 Dosis Vaksin Mpox Bantuan dari ASEAN, Kemenkes Tambah 1.600 dari Denmark

JAKARTA, (ERAKINI) – Menyusul darurat Internasional mengenai penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox), Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) saat ini sedang menyiapkan vaksin untuk penanganan kasus tersebut di Indonesia. Menurut Plh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Yudhi Pramono, MARS menuturkan bahwa Indonesia selain akan mendapat bantuan vaksin Mpox dari ASEAN juga akan memesan dari Denmark.

Dijelaskan oleh dr Yudhi bahwa bantuan dari ASEAN untuk vaksin Mpox nantinya berjumlah 2.850 dosis, sementara untuk tambahannya, Kemenkes juga akan memesan vaksin sebanyak 1.600 vial dari Denmark. "Untuk vaksinasi sedang kami proses. Terkait vaksinasi kita mendapat bantuan dari ASEAN, ada kurang lebih 2.850 dosis vaksin Mpox," ucap dr Yudhi dalam konferensi pers baru-baru ini.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Kemenkes telah melaporkan hingga hari Sabtu 17 Agustus 2024 telah tecatat 88 kasus Mpox terkonfirmasi di Indonesia dengan kasus terbanyak di DKI Jakarta yaitu sebanyak 59 kasus konfirmasi. Kemudian disusul oleh Jawa Barat (13 kasus), Banten (9 kasus), Jawa Timur (3 kasus), DI Yogyakarta (3 kasus) dan Kepulauan Riau (1 kasus).

Dari keseluruhan kasus tersebut, 87 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Jika dilihat dari tren mingguan kasus Mpox dari 2022 sampai 2024, periode dengan kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah menyatakan Mpox sebagai darurat kesehatan global untuk yang kedua kalinya imbas kenaikan kasus yang cukup tinggi di Afrika dan sejumlah negara lain. Ada 2 varian yaitu Varian Clade IB dan Varian Clade IIB. Adapun Varian Clade IB yang diyakini lebih 'berbahaya' juga mulai menyebar di sejumlah negara seperti Swedia hingga Pakistan.

Terkait varian di Indonesia, pihak Kemenkes memastikan bahwa varian yang berbahaya itu belum ditemukan di Indonesia. Dari 88 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 54 kasus memenuhi kriteria untuk dilakukan tes demi mengetahui varian virusnya.

"Dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade IIB. Clade II ini mayoritas menyebarkan wabah Mpox pada Tahun 2022 hingga saat ini dengan fatalitas lebih rendah dan ditularkan sebagian besar dari kontak seksual," jelasnya.

advertisement