OIKN Sebut Gelombang I ASN Pindah ke IKN Dimulai September 2024
KALIMANTAN TIMUR (ERAKINI) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan bahwa gelombang pertama aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur, diperkirakan dimulai September 2024.
"Bulan September nanti Insya Allah akan datang gelombang pertama dari saudara-saudara kita yang berasal dari Jakarta, terutama aparatur sipil negara yang datang sendiri ataupun membawa keluarganya. Mereka akan menjadi warga baru dari IKN, menjadi teman atau saudara baru dari ibu-bapak yang ada di Suko Mulyo," ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri saat peluncuran kemitraan Pembangunan Ruang Hijau Taman Buah Puspantara Ibu Kota Nusantara di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikutip dari Antara, Senin (8/7/2024).
Myrna menekankan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar menghijaukan kota, tetapi juga menyediakan tempat bagi warga Nusantara untuk beberapa kebutuhan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas sebelumnya mengatakan, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2029 melalui tiga prioritas.
Kemenpan RB hingga kini masih terus mematangkan skanario pemindahan ASN. Pada awal April lalu, Menpan mengatakan, pemindahan ASN ke IKN akan dimulai 17 Agustus 2024. Hal ini susuai arahan dari Istana.
Anas menjelaskan, pemindahan ASN K/L ke IKN bakal menempuh tiga penapisan atau penyaringan. Ketiga penapisan itu dilakukan guna menjamin kinerja pemerintah dapat tetap berjalan dengan baik. Dengan penapisan itu akan ada tiga kelompok prioritas K/l yang bakal diprioritaskan untuk pindah terlebih dahulu ke IKN.
Prioritas pertama adalah sebanyak 179 eselon I dari 38 K/l. Lalu, priortas kedua sebanyak 91 eselon I dari 29 K/L, prioritas ketiga adalah 378 unit eselon I di 59 kementerian lembaga.
Untuk pemindahan prioritas kedua, jumlah ASN yang akan dipindah yakni sebanyak 6.884 orang. Sedangkan pemindahan prioritas ketiga melibatkan sebanyak 14.237 ASN.
Jumlah ASN yang pindah pada masing-masing prioritas ini termasuk pimpinan instansi, jabatan pimpinan tinggi (JPT) Madya, JPT Pratama, jabatan administrator, jabatan fungsional, dan pelaksana.
Namun, jadwal dan skenario ini sepertinya masih dinamis. Terbaru, skema pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan dalam tiga cara.
“Alhamdulillah, skema-skema terus didetilkan. Sejauh ini lancar, dengan beberapa skema yang disiapkan," ujar Anas dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).
Untuk mendukung kinerja pemerintah di IKN, kata Anies, alokasi SDM ASN akan dilakukan dalam tiga cara. Pertama, pemindahan ASN ke Ibu Kota baru Indonesia tersebut secara bertahap sesuai penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.
“Tadi kami sampaikan prioritas-prioritas pada opsi 179 unit Eselon I pada 38 K/L, 91 unit Eselon I pada 29 K/L, dan beberapa opsi lagi,” kata Anas.
Adapun cara kedua, lanjut Anas, formasi khusus rekrutmen CPNS untuk penempatan di IKN. Pada tahap pertama, berdasarkan perincian formasi bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat 40.021 formasi CPNS di Instansi Pusat yang dialokasikan untuk penempatan di IKN.
“Jadi rekrutmen baru itu akan menjadi pegawai instansi pusat yang ditempatkan pada unit kerja yang berlokasi di IKN,” jelas Anas.
Adapun cara ketiga adalah dengan mutasi pegawai dari Pemda di sekitar IKN. “Jadi yang sudah jadi ASN di pemda-pemda sekitar IKN juga bisa mengajukan pindah bila memang ada formasi yang dibutuhkan di IKN,” beber Anas.
Anas juga menyampaikan progres jumlah ASN yang akan pindah ke IKN, yang tentunya berdasarkan ketersediaan hunian. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas, terdapat 47 tower yang selesai dibangun hingga November 2024.
“Nanti dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri,” jelasnya.