NUSANTARA, (ERAKINI) - Presiden Jokowi meresmikan rumah sakit berstandar internasional di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10/2024). Kehadiran rumah sakit ini diharapkan dapat lebih meyakinkan investor maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pindah ke IKN.
Rumah sakit tersebut, yakni Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara. Rumah sakit ini dibangun oleh grup usaha Dato Sri Tahir, salah satu orang terkaya di Indonesia dengan nilai anggaran mencapai Rp500 miliar.
"Saya apresiasi yang dilakukan Mayapada, berkontribusi berikan confident kepada ASN yang mau pindah ke Nusantara, masyarakat yang ingin pindah ke Nusantara, dan juga investor yang mau investasi di ibu kota Nusantara," kata Jokowi saat acara peresmian.
Jokowi mengungkapkan, selama ini urusan kelengkapan ekosistem di ibu kota baru memang sering menjadi pertanyaan para investor. Urusan kesehatan dan pendidikan, menjadi pertanyaan paling banyak didapatkan Jokowi.
"Setiap ada investor ingin datang ke IKN baik itu dalam maupun luar negeri, selalu yang ditanyakan adalah dua. 'Pak, kalau saya pindah ke sini anak-anak pindah ke sini apakah ada sekolah?' Ada juga, 'kalau saya pindah ke Ibu Kota Nusantara sama anak-anak saya apakah kalau sakit ada rumah sakit yang kualitasnya baik?' begitu," ungkap Jokowi.
"Sekarang ini saya bisa jawab, ada ini Rumah Sakit Mayapada, Mayapada Hospital Nusantara dengan kualitas pelayanan baik dan berstandar internasional," tegas Jokowi.
Selain Rumah Sakit Mayapada, Jokowi juga meresmikan RS Hermina Nusantara. Kehadiran rumah sakit ini juga diharapkan dapat lebih meyakinkan ASN pindah ke IKN.
"Ini memberikan kepercayaan dan rasa percaya diri bagi ASN yang segera akan kita pindahkan ke Ibu Kota Nusantara, karena rumah mereka sudah siap, kantornya akan siap pada November ini. Sekali lagi, saya mengapresiasi apa yang telah dibangun oleh Hermina Nusantara," ujar Jokowi.
RS Hermina Nusantara dibangun untuk menyediakan fasilitas kesehatan terbaik bagi masyarakat Nusantara, khususnya para ASN yang akan segera pindah dan menjadi warga pelopor di IKN. Dengan adanya rumah sakit ini, diharapkan layanan kesehatan yang berkualitas dapat diberikan secara cepat dan merata kepada seluruh penduduk Nusantara.
Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, Hasmoro, menyampaikan bahwa RS Hermina Nusantara dibangun di atas lahan seluas 20.700 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 28.210 meter persegi.
Rumah sakit ini dirancang dengan kapasitas 200 tempat tidur, dan tahap pertama pembangunan yang telah rampung mencakup lima lantai serta menyediakan 50 tempat tidur pasien. Dalam jangka panjang, RS Hermina Nusantara akan diperluas menjadi delapan lantai untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan di Nusantara.
Hingga saat ini, PT Medikaloka Hermina Tbk telah menyerap anggaran sebesar Rp500 miliar dari total alokasi Rp650 miliar yang direncanakan untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
Peningkatan kapasitas juga menjadi prioritas, dengan target penambahan tempat tidur pasien menjadi 100 unit pada tahun 2025, guna menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang terus berkembang di Ibu Kota Nusantara.
Salah satu hal yang menarik dari peresmian ini adalah bahwa PT Medikaloka Hermina Tbk. merupakan salah satu investor pertama yang menyampaikan komitmennya langsung kepada Presiden Jokowi pada tahun 2022, saat jajak pasar dilakukan, untuk membangun rumah sakit di IKN. Komitmen ini terwujud pada tahun 2023 saat dilakukan groundbreaking pembangunan rumah sakit, dan muai beroperasi di tahun ini.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, menyampaikan bahwa komitmen PT Medikaloka Hermina Tbk dalam membangun rumah sakit ini adalah salah satu contoh nyata investasi yang mendukung percepatan pembangunan di Nusantara.
"Dengan adanya layanan rumah Sakit bagi ASN, maupun juga bagi masyarakat setempat yang membutuhkan layanan kesehatan, seperti yang disampaikan oleh Presiden tadi, sudah ada tiga pasien yang dirawat. Artinya, IKN ini benar-benar dibangun untuk rakyat. Bahkan, Dirut Hermina juga menyampaikan bahwa rumah sakit ini sudah bekerja sama dengan BPJS," kata Agung.