Profil Cak Lontong, Insinyur ITS yang Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno
JAKARTA, (ERAKINI) - Cak Lontong didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024. Penunjukan Cak Lontong ini tentu mengagetkan, lantaran ia tidak memiliki latar belakang sebagai politisi ulung.
Cak Lontong bukanlah nama aslinya. Dalam beberapa kali tampil di televisi, ia menyebut asal usul nama Cak Lontong karena dirinya menyukai lemper. Walaupun satu jenis makanan yang sama, tetapi lemper dan lontong jelas berbeda. Tapi itulah Cak Lontong, yang selalu punya jawaban menggelitik.
Sebenarnya, nama Cak Lontong dipilih karena pada masa kecilnya, ia dikenal memiliki tubuh tinggi menjulang, sehingga teman-temannya sering memanggilnya dengan sebutan ‘Lontong’. Sementara itu, kata ‘Cak’ adalah sebutan untuk laki-laki asal Jawa Timur.
Pemilik nama asli Lies Hartono dikenal luas sebagai komedian. Cak Lontong merupakan Insinyur Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), gelar serupa dengan yang diraih 'Si Doel' Rano Karno dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan'.
Diolah dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2024), pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, pada 7 Oktober 1970 ini memulai kariernya sebagai komedian dengan bergabung dalam grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya. Namun, namanya baru mencuat setelah tampil di Stand Up Comedy Show yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta pada tahun 2011. Sejak saat itu, Cak Lontong semakin dikenal sebagai salah satu pelawak tunggal atau komika Indonesia yang sukses.
Lulus dari Teknik Elektro ITS Surabaya, Cak Lontong awalnya bekerja di sebuah perusahaan Jepang dengan gaji yang cukup menjanjikan. Namun, karena merasa tidak sesuai dengan minatnya, ia memutuskan untuk meninggalkan dunia kantoran dan terjun ke dunia hiburan.
Ia mulai tampil di stasiun televisi pada tahun 2000 dan kemudian tampil lewat program Republik BBM. Akan tetapi nama Cak Lontong belum begitu dikenal. Ia juga sempat bermain dalam beberapa sinetron, seperti Mendadak Dangdut the Series (2010) dan Pesantren & Rock n' Roll (2011).
Popularitas Cak Lontong melonjak saat ia tampil di Stand Up Comedy Show dan semakin melejit setelah membintangi acara ILK (Indonesia Lawak Klub) yang tayang pada tahun 2013. Ia juga diundang sebagai juri di Stand Up Comedy Indonesian Season 6.
Tak hanya tampil di acara televisi, Cak Lontong juga menjajal dunia seni peran dengan berperan sebagai pemain pendukung dalam film komedi Comic 8 (2014). Ia juga tampil sebagai cameo dalam film Comic 8: Casino Kings 1 (2015), Talak 3 (2016), dan Comic 8: Casino Kings 2 (2016).
Dikenal dengan lawakan cerdas yang mengusung anekdot, silogisme, dan permainan kata-kata, Cak Lontong juga dikenal dengan kemampuannya menciptakan peribahasa baru. Suami dari Nila Saraswati ini juga menghindari topik-topik sensitif dalam materinya.
Cak Lontong sering kali mencari inspirasi dari premis-premis sederhana, seperti kata ‘sabar’, ‘mikir’, ‘takut’, dan ‘gaptek’. Keputusan Cak Lontong untuk beralih ke dunia hiburan ternyata adalah pilihan yang tepat, membawanya meraih popularitas sebagai salah satu komika terkemuka di Indonesia.