Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Garuda Indonesia Sering Delay saat Musim Haji 2024, Menag: Akan Dievaluasi!

Garuda Indonesia Sering Delay saat Musim Haji 2024, Menag: Akan Dievaluasi!

JAKARTA, (ERAKINI) - Garuda Indonesia dikeluhkan ratusan ribu jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Keluhan tersebut muncul lantaran maskapai plat merah tersebut sering delay baik ketika pemberangkatan haji ke tanah suci maupun ketika pulang ke tanah air. 

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas berjanji akan mengevaluasi Garuda Indonesia yang telah merugikan para jemaah tersebut. Demikian pula dengan seluruh layanan, pihaknya akan mengevaluasi. 

"Tentu kita akan melakukan evaluasi terhadap semua proses ya," ucap Yaqut kepada wartawan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024).

Diberitakan sebelumnya, pada saat fase pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji 2024, penerbangan pesawat Garuda Indonesia mengalami penundaan. Bahkan, delay tersebut hingga 12 jam, terutama saat pemulangan 358 jemaah haji dari Madinah ke Tanah Air.

Jemaah yang mengalami penundaan penerbangan berasal dari kelompok terbang 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03). Bahkan, dikabarkan sebelumnya mereka terombang ambing lantaran menunggu terlalu lama.

Terkait ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memohon maaf kepada jemaah haji Indonesia atas 86 keterlambatan penerbangan alias delay yang terjadi di 2024.

"Tak dapat dipungkiri, mewakili teman-teman manajemen dan seluruh karyawan Garuda, kita tentu saja memohon maaf atas banyaknya delay yang di luar kemampuan kita. Memohon maaf atas ini kepada seluruh jemaah dan stakeholder," kata Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (3/7).

"Bila memang yang harus mempertanggungjawabkan ini adalah tanggung jawab penuh manajemen, khususnya saya pribadi dirut yang harus mengambil alih seluruh tanggung jawab delay-delay tersebut. Kita gak mau sampaikan alasan apapun, memang delay itu faktanya," ucapnya.

Pada bahan paparan Irfan, tingkat delay keberangkatan haji ada 60 kali. Ini terbagi ke dalam delay lebih dari satu jam sebanyak 22 kejadian, 28 delay di atas dua jam, dan 10 delay lebih dari empat jam.

Sedangkan untuk fase pemulangan, per 1 Juli 2024 ada 26 delay dari penerbangan haji Garuda Indonesia. Rinciannya, 17 kejadian delay lebih dari sejam, 6 keterlambatan di atas 2 jam, dan 3 lainnya delay melebihi 3 jam.

Selain itu, Irfan mengatakan ada 46 kloter yang slot penerbangan haji Indonesia yang tidak cocok. Ini berhasil dipangkas dari 81 slot time yang tak tepat, yakni 13 keberangkatan dan 68 kepulangan.

"Kalau mereka berangkat ke Jeddah, pulangnya mestinya dari Madinah. Vice versa juga, yang mendarat di Madinah, pulangnya di Jeddah. Ini ada 81 slot yang kita gak cocok, jadi salah satunya dia adalah berangkat ke Madinah pulangnya dari Madinah, padahal hari terakhirnya ada di Makkah," pungkasnya. 


Editor:

Nasional Terkini