Rektor UIN Sunan Kalijaga: Knowledege Sharing Agama Lahirkan Sikap Toleran
JAKARTA, (ERAKINI) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Al Makin menyebut knowledge sharing agama menjadi hal yang penting untuk melahirkan sikap toleran.
Hal itu disampaikan oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga dalam salah satu acara Jakarta Plurilateral Dialogue 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (30/8/2023)
"Knowledge sharing atau berbagi pengetahuan tentang agama sendiri kepada orang lain; tentang ritual, tentang doktrin, tentang kebahagiaan dan tentang tradisi, itu sangat penting," kata Al Makin.
Konwledge sharing ini, kata dia, menghasilkan tiga sikap. Pertama adalah pertemuan, kedua persahabatan dan ketiga adalah kerja sama atau kolaborasi.
Namun demikian, menurut Al Makin, knowledge sharing atau berbagi pengetahuan tentang agama di Indonesia masih sangat minim baik antar para mahasiswa maupun para siswa.
"Itu sangat sedikit sekali pengetahuan tentang agama lain, " katanya.
Ia menyebut, jika berbagi pengetahuan tentang agama lain tidak dilakukan, maka akan memicu jarak atau kesulitan jika terjadi pertemuan dengan orang dengan agama lain, apalagi bersahabat.
Al Makin menekankan bahwa knowledge sharing agama penting dilakukan dengan tujuan terakhirnya adalah kolaborasi.
Namun demikian, jika knowledge sharing agama dilakukan, maka akan muncul sikap realistis dari para pemeluk iman. Adanya sikap kritis yang muncul dari seseorang, kata dia, membuat hal tersebut mungkin agak sulit.
"Bahkan kita sendiri sebagai seorang yang bidangnya teologi, atau memimpin umat, atau rohaniawan, sangat sulit menerima kritik terhadap kelompok dan ajaran sendiri, " katanya.
Namun, jika knowledge sharing agama bisa dilakukan, menurutnya itu bisa menjadikan pengetahuan yang kemudian melahirkan sikap baik dan toleran terhadap agama lain.
"Ketika kita sudah public engagement, kita harus berani, tidak boleh ragu-ragu dan saling mendukung. Jadi kalau toleransi maju, kita harus bersama-sama mendukung, " katanya.
"Hal itu mempererat iman kita secara realistis. Kolaborasi antar iman bisa kita perkenalkan, " imbuhnya.