Potret Expo MYRES: Ada Robot AI Pemilah Sampah-Studi Warung Madura Tutup Hari Kiamat
TERNATE, (ERAKINI) - Expo Madrasah Young Researchers SuperCamp (MYRES) turut memeriahkan gelaran Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2024. Ada 36 hasil penelitian siswa madrasah dari seluruh Indonesia yang terseleksi ketat dipamerkan mulai dari Robot Pemilah Sampah Berbasis Artificial Intelligence (AI) hingga Studi Warung Madura Tutup Kiamat.
Hasil riset peneliti muda dari madrasah yang terdiri dari tiga bidang yakni Ilmu Keagamaan Islam, Ilmu Sosial dan Kemanusiaan, dan Ilmu Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi tersebut dipamerkan dipamerkan dalam expo yang berlangsung di Ternate, Maluku Utara, 5-6 September 2024.
Pameran ini resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Amar Manaf. Ia menegaskan pentingnya kecintaan terhadap ilmu pengetahuan sebagai pilar utama untuk membangun peradaban. Expo MYRES 2024 yang digelar di Ternate, menurutnya, adalah bukti nyata dari komitmen madrasah dalam menumbuhkan semangat riset dan inovasi di kalangan generasi muda.
"Melalui ilmu pengetahuan, derajat manusia akan terangkat. Dan melalui kajian mendalam serta penelitian yang terus menerus, kita bisa membawa perubahan nyata bagi kemajuan bangsa," ungkap Amar di Ternate pada Kamis (5/9/2024).
Ia juga memberikan apresiasi kepada para siswa madrasah yang telah bersaing dalam menunjukkan karya terbaik mereka, yang tidak hanya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini, mulai dari para guru, pendamping, hingga para peserta yang rela menempuh perjalanan jauh untuk hadir di Ternate.
"Saya tahu betul beratnya perjuangan bapak ibu keluar dari daerah masing-masing untuk sampai di tanah Ternate ini. Semoga semua usaha dan jerih payah yang telah dilakukan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah," tuturnya dengan penuh harapan.
Amar berharap Expo MYRES 2024 mampu menjadi ajang yang memperkuat budaya riset di kalangan siswa madrasah, serta mengukuhkan posisi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan generasi unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.