Profil Larasati Moriska, Anggota MPR RI Termuda Asal Nunukan yang Besar di Keluarga Politikus
JAKARTA, (ERAKINI) - Wajah Larasati Moriska terus menjadi sorotan setelah terpilih menjadi Wakil Ketua sementara MPR RI, mendampingi Guntur Sasono. Larasati pun merasakan duduk di kursi pimpinan dan memimpin jalannya Sidang Paripurna perdana MPR RI, Selasa (1/10/2024).
Larasati terpilih menjadi Wakil Ketua Sementara MPR RI karena statusnya sebagai senator termuda. Ketua KPU Mochammad Afifuddin di hadapan ratusan anggota DPD dan MPR yang baru, mengumumkan anggota tertua dan termuda yang duduk di parlemen periode 2024-2029.
Untuk anggota DPD, tertua adalah Ismet Abdullah, Dapil Kepulauan Riau, dengan usia 78 tahun. Sementara anggota termuda adalah Larasati Moriska, usia 22 tahun, Dapil Kalimantan Utara.
Lalu, anggota MPR tertua adalah H Zulfikar Achmad, Dapil Jambi, dengan usia 78 tahun, dan termuda yakni Larasati Moriska, usia 22 tahun, Dapil Kalimantan Utara.
Berdasarkan keputusan KPU tersebut, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah kemudian mengumumkan bahwa Guntur Sasono dan Larasati Moriska menjadi pimpinan sementara MPR RI.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 20 ayat (2) Peraturan MPR RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang menyatakan bahwa pimpinan sementara MPR berasal dari anggota MPR yang tertua dan termuda dari fraksi dan/atau kelompok DPD yang berbeda.
Guntur terpilih menjadi ketua sementara berdasarkan surat pernyataan dari Fraksi Partai Demokrat yang menyebutkan penyerahan tugas pimpinan sementara diberikan kepada anggota terpilih dengan usia tertua berikutnya.
"Ketua MPR RI Guntur Sasono usia 78 tahun 2 bulan 30 hari, calon terpilih anggota DPR Partai Demokrat daerah pemilihan Jawa Timur VIII. Kedua, Wakil Ketua MPR RI sementara Larasati Moriska, usia 22 tahun 8 bulan nol hari, calon terpilih anggota DPD daerah pemilihan Kalimantan Utara," ujarnya.
Lantas seperti apa sosok Larasati Moriska? Dirangkum dari berbagai sumber, Larasati ternyata bukan politisi karbitan. Ia sudah ditempa menjadi seorang politikus di keluarga besarnya.
Larasati besar dalam keluarga politikus dan orang berpengaruh di Nunukan. Senator cantik yang baru saja menyelesaikan kuliah sarjana jurusan bisnis di Universitas Prasmulya Tanggerang ini merupakan keponakan dari Bupati Nunukan saat ini, Asmin Laura Hafid.
Keluarga besar Larasati banyak yang berkecimpung di dunia politik. San kakek yang bernama H Abdul Hafid Achmad, juga merupakan Bupati Nunukan periode pertama. Kini sang kakek menjabat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kaltara.
Begitu juga sang nenek, yang bernama Hj Rahma Leppa, merupakan Ketua DPRD Nunukan sekaligus Ketua DPD Partai Hanura Nunukan.
Sementara ibunya bernama Asni Hafid, adalah anggota DPD RI periode 2019-2024. Hanya, pada Pemilu 2024 Asni tidak maju lagi dan menyerahkan estapet kepada sang putri, Larasati.
Sang ayah, bernama Nardi Azis, juga seorang politisi. Nardi Azis pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Nunukan periode 2009-2014. Saudara Larasati bernama Tamara Moriska, kini juga duduk di DPRD Kaltara dari Partai Hanura.