Search

Menyala! 2 Kolonel Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Perisai Hidup Wapres Gibran

JAKARTA, (ERAKINI) - Alumni SMA Taruna Nusantara Magelang kian menyala di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Selain di ring 1 Presiden Prabowo, juga terdapat dua Kolonel yang menjadi perisai hidup Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.  

Keduanya adalah Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana dan Kolonel Inf Devy Kristiono. Mereka dipercaya menjadi ajudan Wapres Gibran. Berikut profil keduanya, dirangkum dari berbagai sumber, Senin (25/11/2024).

1. Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana
Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana merupakan seorang penerbang helikopter dari Lanud Atang Sendjaja Bogor. Ia dikenal sebagai salah satu perwira militer dengan prestasi dan pengalaman yang mumpuni.

Betya, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Skadron 8 Lanud Atang Sendjaja, memiliki jejak karier yang cemerlang di TNI Angkatan Udara (TNI AU). Betya Lukman Madyana pernah dipercaya untuk memimpin Lanud Hang Nadim di Batam.

Sebelumnya, Betya juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Atang Sendjaja, yang bertugas terhadap kelancaran operasional dan kesiapan tempur lanud tersebut. Selain karier militernya yang cemerlang, Kolonel Betya juga dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik.

Betya Lukman Madyana merupakan alumni SMA Taruna Nusantara yang dikenal sebagai salah satu sekolah favorit yang melahirkan banyak calon pemimpin dan perwira militer di Indonesia. Betya Lukman lulus dari SMA Taruana Nusantara tahun 1998 (TN 6).

Setelah menamatkan pendidikan menengah, Betya melanjutkan studi ke Akademi Angkatan Udara (AAU), yang membuka jalan baginya untuk berkarier di TNI AU sebagai penerbang helikopter.

Tak hanya berhenti di situ, Betya juga menempuh pendidikan sarjana dengan memilih program studi Manajemen di Universitas Merdeka Ponorogo, yang semakin memperkaya wawasan manajerialnya.

Tidak puas hanya dengan gelar sarjana, Betya melanjutkan pendidikan magister di Universitas Pertahanan (Unhan), dengan mengambil program studi Strategi Pertahanan Udara.

Pendidikan magister ini semakin menambah kedalaman pengetahuan dan keahlian Betya dalam bidang strategi pertahanan, khususnya terkait dengan pengoperasian dan pengelolaan angkatan udara.

2. Kolonel Inf Devy Kristiono
Kolonel Inf Devy Kristiono merupakan ajudan Wapres Gibran dari satuan TNI AD. Devy Kristiono, yang lahir di Bandung pada 4 Desember 1980, merupakan alumni SMA Taruna Nusantara tahun 1999 (TN 7).

Setelah lulus SMA Taruna Nusantara, Devy masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus tahun 2002 dari kecabangan Infanteri (Inf) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selama berkarier di militer Devy sudah menjalani berbagai penugasan penting baik, seperti Papua maupun di luar negeri.

Sebagai seorang perwira dengan pengalaman bertugas di sejumlah tempat strategis, Devy pernah menempati berbagai jabatan penting, antara lain di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura dan Batalyon 23 Kopassus di Bogor, Jawa Barat.

Setelah mengikuti pendidikan Selapa, ia melanjutkan karier di Grup 1 Kopassus Serang, Banten. Pengalamannya di berbagai kesatuan Kopassus mengasah kepemimpinan dan keterampilan militer yang sangat dibutuhkan dalam tugas-tugas operasional.

Karier Devy terus berkembang pesat.Setelah menjalani pendidikan Seskoad, ia bertugas di Kasmin Danjen Kopassus di Cijantung. Ia kemudian memegang jabatan penting sebagai Danyon Grup 1 Kopassus Serang, Banteng, dan menjabat sebagai Kabag Pusdiklatpassus di Batu Jajar.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Korem 074/Warastratama Surakarta, sebelum akhirnya dipercayakan untuk menjadi Komandan Kodim 0735 Surakarta (Solo) pada 2021 hingga 202 saat Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wali Kota Solo. Pada Mei 2024, ia mendapat promosi jabatan untuk memimpin Kodim 0734/Kota Yogyakarta menggantikan Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian.

 

advertisement