Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

DPR Abaikan Putusan MK, Fisipol UGM: Selamatkan Demokrasi dari Kepunahan!

DPR Abaikan Putusan MK, Fisipol UGM: Selamatkan Demokrasi dari Kepunahan!

JAKARTA, (ERAKINI) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) mengecam keputusan mayoritas anggota DPR RI yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Menyikapi situasi demokrasi di tanah air yang semakin lenyap dalam beberapa waktu terakhir, termasuk yang terkini perlawanan balik kekuatan mayoritas DPR terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi terkait Pemilihan Kepala Daerah, Fisipol UGM menyatakan sikap sebagai berikut," tulis pernyataan tertulis Fisipol UGM, Kamis (22/8/2024).

Berikut Pernyataan Sikap Fisipol UGM:

1. Mengecam semua bentuk orkestrasi dan manipulasi konstitusional terhadap prosedur demokrasi, yang sudah dan sedang berlangsung, yang telah menjadi jalan untuk melanggengkan kekuasaan dan tirani mayoritas.

2. Menolak berbagai bentuk legalisme otokratik sebagai cara untuk melegitimasi praktik-praktik berkuasa yang merendahkan nilai-nilai demokrasi dan kedaulatan rakyat.

3. Menuntut Prosedur Pilkada yang bermartabat dan fair, sebagai pilar pokok demokratisasi.

4. Mendorong KPU untuk berpegang pada keputusan Mahkamah Konstitusi, sebagai satu-satunya peluang konstitusional untuk menjaga demokrasi di negeri ini.

5. Mendorong kekuatan masyarakat sipil sebagai aktor demokrasi yang tersisa untuk berkonsolidasi dan terus aktif menyelamatkan demokrasi Indonesia dari kepunahan.

Diketahui, DPR RI pagi ini akan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda tunggal pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Perubahan Keempat atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI dan MK. Di depan Gedung DPR RI, Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal turun besar-besaran. untuk mengawal putusan MK terkait Pilkada. Aksi demo dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB.

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) juga akan menggelar demonstrasi di lokasi yang sama, dimulai pukul 09.00 WIB.

Di Gedung MK juga akan ada massa yang turun pukul 10.00 WIB. Di lokasi ini sejumlah aktivis ’98 dan guru besar baka turut serta dalam demonstrasi.

Di antara tokoh yang bakal hadir dalam demo itu, yakni Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani, serta beberapa guru besar, pakar hukum, akademisi, dan aktivis ’98.


Editor:

Nasional Terkini