Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Menag Minta KSM 2024 Jadi Wadah untuk Mempertajam Nilai Kejujuran dan Kolaborasi Siswa

Menag Minta KSM 2024 Jadi Wadah untuk Mempertajam Nilai Kejujuran dan Kolaborasi Siswa

JAKARTA, (ERAKINI) - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tak hanya soal persaingan akademik, namun juga pertajam nilai kejujuran dan kolaborasi.

Demikian disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas pada saat pembukaan KSM Nasional 2024 di Jakarta, Senin (2/9/2024) malam.

"KSM bukan semata-mata tentang persaingan akademik, lebih dari itu KSM merupakan sebuah wadah untuk mengasah sekaligus mempertajam nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan kolaborasi," tutur Menag Yaqut.

Menurutnya, KSM tidak hanya mencari yang terbaik di bidang sains, tetapi juga mendorong lahirnya generasi yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia. "Generasi inilah yang nantinya akan menjadi pilar utama dalam membangun peradaban bangsa yang lebih maju dan bermartabat," kata Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.

Terkait ajang KSM, Gus Men turut menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sangat tinggi, kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang secara konsisten terus mengembangkan ruang kompetisi yang strategis bagi siswa-siswi seluruh Indonesia, yang salah satunya melalui KSM Tahun 2024 ini.

"Saya selaku pribadi, dan selaku Menteri Agama RI, sangat mendukung segala bentuk kebijakan yang mampu menciptakan atmosfer bagi siswa madrasah dalam berkompetisi dan berprestasi yang sehat. Saya juga mendorong kepada seluruh stakeholder dan semua pemangku kepentingan dalam rangka menumbuh kembangkan segala potensi, minat, dan bakat siswa- siswa kita di Madrasah untuk terus berinovasi meningkatkan prestasi baik di level nasional maupun internasional," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Men ingin menekankan pentingnya menjadikan KSM sebagai daya dorong yang membentuk karakter siswa berprestasi dan berinovasi, jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh, dan cinta tanah air. 

"Melalui pembelajaran di bidang Ilmu Keagaman Islam, bidang Ilmu Sosial dan Humaniora, dan bidang Matematika, Sains, Teknologi, akan mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Hal inilah yang akan menjadi modal penting dalam kehidupan generasi muda kita dalam mengambil Keputusan yang tepat dan solutif serta kemajuan teknologi bangsa yang kita cintai ini," katanya.

Turut hadir dalam acara pembukaan KSM Nasional 2024, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Prof. M. Ali Ramdhani, Dirjen Pendis Prof. Abu Rokhmad, Direktur KSKK Madrasah M. Sidik Sisdiyanto, Direktur PTKI Prof. Zainul Hamdi, Direktur PD Pontren Basnag Said, Direktur GTK Thobib Asyhar, Direktur PAI M. Munir.

KSM 2024 dimulai dari tingkat Satuan Pendidikan, tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi hingga tingkat Nasional. KSM 2024 tingkat nasional akan digelar di Ternate pada tanggal 2-7 September 2024. Acara yang bertajuk “Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia” ini diadakan untuk menjaring siswa-siswi madrasah yang unggul dan berakhlak mulia.

“Secara umum, pelaksanaan KSM Tahun 2024 bertujuan untuk memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Sidik Sisdiyanto di Jakarta.

Selain itu, lanjut dia, KSM juga untuk menyediakan wahana bagi siswa madrasah/sekolah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains sekaligus untuk memotivasi siswa madrasah/sekolah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama.

"KSM bisa sebagai sarana menumbuhkembangkan budaya kompetitif dan kolaboratif di kalangan siswa dan menjadi langkah untuk menjaring siswa-siswi terbaik di madrasah/sekolah dalam bidang sains dan teknologi untuk meneruskan studi lanjut sarjana di perguruan tinggi terkemuka nasional dan perguruan tinggi internasional," katanya.

Sidik menjelaskan bahwa KSM 2024 ini mempunyai beberapa distingsi dari KSM sebelumnya, di antaranya adalah kompetisi yang bersifat merit-based yaitu menjadikan kualifikasi dan kompetensi peserta sebagai pertimbangan penilaian. Selain itu, KSM 2024 menambahkan kompetisi beregu di mana penekanan diberikan pada kerja-kerja kolaborasi yang merupakan hal penting dalam kegiatan saintifik di Abad 21. 

“KSM 2024 juga meneguhkan rekognisi madrasah yang lebih luas baik nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan dengan pembuatan soal yang bersifat kontekstual, mengacu kepada isu-isu sains internasional, variasi soal pilihan ganda, esai singkat dan uraian, serta melibatkan juri-juri tingkat nasional dan mengundang juri mitra internasional,” katanya.

Dengan begitu, hasil yang diharapkan dari gelaran KSM 2024 ini di antaranya adalah berkembangnya bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat berkreasi dan mencintai sains. Selain itu juga meningkatnya ghirah siswa untuk selalu mengasah kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama sehingga menjadi yang terbaik di bidangnya.

“Diharapkan agar budaya kompetitif dan kolaboratif di kalangan siswa madrasah/sekolah berkembang, sehingga bisa terjaringnya bibit unggul dan berprestasi sebagai calon peserta ajang kompetisi tingkat internasional,” pungkasnya.

Nasional Terkini