Search

Menag Sebut Masjid Titik Sentral Bentuk Paham Keagamaan Masyarakat

JAKARTA, (ERAKINI)-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, masjid memiliki posisi sentral dalam memberikan informasi keagamaan sekaligus membentuk paham keagamaan masyarakat dan menyatukan umat. Masjid juga berfungsi sebagai sosial edukatif bahkan ekonomi. 

Hal ini disampaikan Menag Yaqut saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kementerian Agama (Kemenag) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023). 

“Menurut banyak kajian masjid-masjid ini memiliki posisi yang sentral dalam memberikan informasi keagamaan sekaligus membentuk paham keagamaan masyarakat dan menyatukan umat. Masjid berfungsi sosial edukatif dan bahkan ekonomis,” kata Menag yang biasa disapa Gus Men ini. 

Lebih dari itu, Menag menegaskan bahwa fungsi masjid sebagai rumah ibadah tempat umat Muslim mendekatkan diri kepada Allah swt. Terlepas dari tujuan masjid yang fundamental tersebut, Menag menyayangkan bahwa 663.729 masjid dan mushola di Indonesia belum dikelola secara profesional. 

“Masjid-masjid kita masih belum terkelola  secara profesional, cara pandang ekosistem masjidnya juga  masih banyak bermasalah dan belum cukup berdaya,” ujar Menag. 

Menag mencontohkan bangunan beberapa masjid yang perlu mendapatkan perhatian bahkan harus direnovasi. Demikian pula kondisi imam, khatib, penceramah hingga marbot sebagai muharrik masjid, tetapi luput dari perhatian. 

Parahnya lagi, ada masjid-masjid yang dijadikan tempat untuk memecah belah bahkan dipolitisasi untuk kepentingan kelompok tertentu. Terkait ini, kata Menag, jelas tidak boleh dilakukan, karena tidak sesuai dengan makna ‘jami’ masjid itu sendiri. 

“Padahal masjid pada dirinya bermakna jami atau melingkupi atau menyatukan,” ujarnya. 

Dengan melihat kondisi tersebut, Menag meyakini perlu adanya penguatan organisasi kemasjidan.

“Revitalisasi organisasi BKM menjadi pilihan kebijakan pemerintah melalui Kemenag saat ini,” ungkapnya. 

advertisement