Selesai Dibangun, Jokowi Segera Resmikan Bendungan Cipanas Seluas 1 Hektar Lebih
SUMEDANG, (ERAKINI)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Cipanas di Sumedang, Jawa Barat seluas 1 hektare lebih. Bendungan ini merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Kementerian PUPR Dwi Agus Kuncoro mengatakan, proses penampungan air atau impounding juga sudah dilakukan sejak 19 Mei 2023. Menurutnya, proses penampungan air diperkirakan selesai di akhir 2024. Dengan demikian, lanjutnya, maka proses operasional atau penggunaan fungsi bendungan baru bisa dilakukan di akhir 2025.
"Pada tahun depan kami mengurus sertifikasi OP. Jadi, kalau bisa, direncanakan kemungkinan besar bendungan beroperasi di akhir 2025," ujar Dwi, Sabtu (24/6/2023) kemarin.
Dwi mengungkapkan, bendungan Cipanas merupakan bendungan terbesar ketiga di Indonesia yang dibangun dalam 10 tahun terakhir. Bendungan tersebut terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Adapun luas genangan pada bendunan ini yaitu 1.315 hektare dan total volume 250 juta m³. Bendungan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya. Cipanas diprediksi mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m³/detik.
“Bendungan Cipanas nantinya juga akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah melalui saluran irigasi serta memiliki potensi pembangkit listrik minihidro (PLTMH) sebesar 3.0 megawatt dan juga pengembangan di sektor pariwisata,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo menilai bahwa pembangunan Bendungan Cipanas dapat memberikan manfaat bagi lingkungan di sekitar bendungan.
"Dengan terselesaikannya proses impounding ini, akan bisa mengairi sawah yang lebih banyak dan bisa jadi sumber air baku untuk air minum dan kawasan industri," ucapnya.